|
Krisis air bersih di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dijanjikan akan berakhir pada awal 2012 mendatang. Hal ini menyusul adanya program Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari yang membangun jaringan pipa sepanjang 3.500 meter sepanjang tahun 2011 ini. Direktur PDAM Kendari Said Sirate Jumat, mengatakan, jaringan pipa yang dibangun merupakan sambungan dari jaringan pipa utama yang ada di wilayah Baruga, salah satu wilayah di pinggiran kota. "Jaringan pipa ini menuju kawasan permukiman baru yang sedang dibangun oleh pemerintah provinsi yang disebut kawasan Griya Bahteramas. Jaringan itu akan melayani sekitar 1.000 warga yang akan menempati kawasan itu," kata Said di Kendari, Selasa (6/12). Selain itu, jaringan pipa ini juga akan melayani kawasan lain yang berada di sekitarnya. Kapasitas air bersih yang akan dipasok mencapai 5-10 liter per detik. Program penambahan jaringan ini juga mencakup upaya pengurangan tingkat kebocoran, berupa peremajaan perpipaan dengan mengganti beberapa titik jaringan pipa yang sudah termakan usia. Hal yang terpenting dari pembangunan jaringan perpipaan itu adalah bakal segera beroperasinya saluran air tambahan dari sumber air Matabondu yang ada di Kabupaten Konawe. Rencananya, sistem Intake Matabondu akan beroperasi awal 2012. Adapun dana pembangunan Intake Matabondu ini sebagian besar bersumber dari APBN melalui Direktorat Jenderal Pegairan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp15 miliar. Dana ini juga mencakup pembangunan instalasi pipa induk sepanjang 13 kilometer. Post Date : 07 Desember 2011 |