JAKARTA-MI: Pemprov DKI Jakarta berencana memberikan pengelolaan saluran drainase ke pihak swasta sehingga menjadi profesional dan tidak lagi menyebabkan genangan seperti yang terjadi saat ini.
"Yang bangun nanti Pemda, pengoperasian akan diberikan pada operator untuk disewakan ke pemilik utilitas," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, di Jakarta, Selasa (8/12), menjelaskan konsep tersebut.
Pemprov akan membangun saluran drainase berbentuk gorong-gorong besar yang akan mengintegrasikan seluruh saluran utilitas termasuk air minum dan air limbah serta air hujan.
"Nantinya seperti di New York, ada sebagian storage (ruang) untuk limbah, sebagian untuk air buangan. Di bagian atas ada ruang untuk saluran PLN dan air minum dan utilitas lain," papar Fauzi.
Pentingnya pembangunan saluran drainase dan utilitas yang terintegrasi itu disebut Fauzi karena saluran drainase yang ada saat ini tidak terawat dan semrawut dan dipenuhi oleh sampah.
Akibatnya, saluran yang seharusnya mengalirkan air ke saluran mikro itu menjadi tersumbat sehingga jika hujan turun, jalanan di Jakarta seringkali tergenang air hingga setinggi 30 sentimeter dan membuat kemacetan.
Salah satu saluran drainase yang menjadi prioritas untuk dibenahi adalah di Jl Jaksa yang mengakibatkan genangan di Jl Thamrin depan Sarinah tiap kali hujan turun.
Fauzi menyebut pembangunan saluran besar itu sudah otomatis dilakukan di daerah-daerah yang baru dibangun sementara untuk daerah lain akan dilakukan pembenahan dan juga pada akhirnya dibangun saluran drainase besar juga.
"Di Pluit dan Kelapa Gading sudah dikerjakan. Begitu juga di Kuningan. Targetnya nanti seluruh Jakarta dibangun saluran seperti ini," ujarnya.
Kepala Dinas Tata Ruang DKI Wiriatmoko mengatakan sistem ducting (saluran) itu akan digali pada kedalaman dua hingga tiga meter dan akan mengitari seluruh daratan Jakarta dengan bentuknya menyerupai gorong-gorong dengan penutup beton atau teralis.
"Sistem ducting ini sangat efisien karena jika ada perbaikan jaringan cukup diangkat penutupnya saja, tidak perlu gali lobang tutup lobang seperti sekarang," kata Wiriatmoko. (Ant/Ol-7)
Post Date : 08 Desember 2009
|