|
Jakarta, Kompas - Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Selasa (31/10), menginstruksikan jajaran pegawainya untuk mengantisipasi banjir yang diperkirakan terjadi dalam siklus lima tahunan di Jakarta. Proyek-proyek berkaitan dengan pengendalian banjir diminta supaya segera dilaksanakan. "Saya menginstruksikan supaya proyek-proyek pengerukan kali, pembersihan drainase, mengoptimalkan saluran-saluran dan pompa-pompa air segera dilaksanakan. Ini untuk mengantisipasi banjir lima tahunan di Jakarta," kata Sutiyoso di Balaikota DKI. Kelambatan antisipasi banjir di Jakarta saat ini tampak dengan minimnya pelaksanaan proyek- proyek terkait. Di sejumlah tempat masih banyak dijumpai drainase maupun aliran sungai yang tersumbat sampah. Sutiyoso melanjutkan, penanggulangan banjir dengan melibatkan masyarakat harus dikedepankan. Begitu pula perlunya segera ditempuh inventarisasi alat- alat penanggulangan banjir serta pantauan lokasi-lokasi rawan banjir. "Situ-situ yang ada juga harus diperbaiki," katanya. Dalam pengamatan Kompas, Banjir Kanal Barat kemarin mendangkal akibat endapan tanah dan sampah. Air berwarna hitam pekat mengalir sangat pelan. Banjir Kanal Barat merupakan saluran buatan untuk menampung limpahan banjir Kali Ciliwung dari Bogor. Limpahan banjir tersebut dikendalikan melalui Pintu Air Manggarai, kemudian mengalir menuju Kali Angke dan bermuara ke Teluk Jakarta. Di sisi lain, dalam beberapa hari terakhir ini wilayah Bogor, Depok, dan sebagian wilayah Jakarta bagian selatan sudah beberapa kali diguyur hujan meski tidak deras. Hari Selasa kemarin hujan juga mengguyur kawasan selatan Jakarta. Malamnya, kawasan Jakarta Pusat, Timur, dan Selatan juga diguyur hujan. Hujan juga terjadi di kawasan Depok dan Bogor. Meski tidak terlalu lebat, hujan yang berlangsung selama satu jam lebih itu sudah menimbulkan genangan di sejumlah ruas jalan. Dimulai Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum DKI kini sedang memprioritaskan proyek normalisasi Kali Angke di wilayah Muara Angke, Jakarta Utara. Menurut Kepala Subdinas Pengembangan Sumber Daya Air dan Pantai Dinas PU DKI I Gede Nyoman Suwandi, proyek tersebut dan proyek-proyek lainnya memang baru saja dimulai karena proses tendernya baru saja diselesaikan. Realisasi pelaksanaan proyek Dinas PU, menurut data Rekapitulasi Pelaksanaan dan Penyerapan Dokumen Anggaran Satuan Kerja 2006 per 31 Agustus lalu, tercatat baru 13,07 persen atau Rp 233,087 miliar dari nilai anggaran Rp 1,783 triliun. Penyerapan anggaran yang relatif kecil itu termasuk untuk proyek- proyek pengendalian banjir. "Dua bulan terakhir ini sudah banyak ditempuh proses tender sehingga pada bulan November ini sudah banyak proses yang segera dimulai," kata Nyoman. Ia mencontohkan, proyek pengerukan dan pemasangan turap Banjir Kanal Barat dari Pintu Air Manggarai hingga Karet sepanjang empat kilometer dalam 10 hari ke depan segera dimulai.(NAW) Post Date : 01 November 2006 |