Susahnya Menghilangkan Kebiasaan Jorok

Sumber:Pikiran Rakyat - 17 September 2009
Kategori:Sanitasi

MENGUBAH perilaku seseorang untuk hidup bersih relatif sangat sukar. Apalagi bila aktivitas itu sudah berlangsung turun temurun dan bertahun-tahun. Seperti halnya kebiasaan buruk warga di delapan desa di Kec. Caringin, Kab. Sukabumi.

Mereka lebih senang buang air besar (BAB) di kolam-kolam ikan, kebun, dan sungai. Kata pelesetan "dolbon" (berak di kebun-red.) atau "dolmur" (berak di sumur) sudah menjadi hal yang biasa didengar dan dianggap lumrah.

Walaupun Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Sukabumi telah menyediakan tempat BAB melalui program "pencublukan". Akan tetapi, kebiasaan masih terus berjalan. Padahal tiga minggu terakhir, ratusan warga sempat dilarikan ke beberapa rumah sakit di Kota dan Kabupaten Sukabumi karena wabah diare.

Wabah diare memaksa warga harus dirawat intensif di rumah sakit. Bahkan, enam warga meregang nyawa karena dehidrasi akibat wabah diare.

"Tetapi kebiasaan BAB di sana masih terus berlanjut, walaupun ada anggota keluarga mereka yang sempat dibawa ke rumah sakit," kata Sekretaris Desa Mekarjaya, Ujang Khaerudin, kepada "PR", Rabu (16/9).

Tercatat 165 cubluk disebar di seluruh desa, namun masih belum optimal dipergunakan warga. Bahkan, beberapa cubluk sama sekali tidak dimanfaatkan warga.

Padahal, keberadaan cubluk tidak jauh dari pemukiman warga. Karena kebiasaan buruk masih terus berlanjut, hal itu sempat membingungkan dua anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung Islamic Relief Indonesia (IRI)

Friska Y. Simaremare sempat geleng-geleng kepala ketika meninjau beberapa cubluk yang masih bersih tidak disentuh warga untuk BAB. Mereka sebelumnya tidak percaya jika kebiasaan warga masih terus berlanjut walaupun sejumlah korban jiwa sempat merengut warga lainnya.

"Warga masih senang BAB di kolam-kolam ikan dibandingkan dengan di cubluk yang beberapa hari dibangun pemerintah. Selain dianggap tidak praktis, keberadan cubluk itu juga tidak disertai air pembersih," katanya.

Untuk mendukung program tersebut, kata Friska Y. Simaremare dari IRI, seharusnya pemerintah harus mengikutsertakan program air bersih di Kec. Caringin . Hal itu karena hampir sebagian besar warga di sana mempergunakan saluran air, kolam ikan, dan air sungai untuk melakukan aktivitas sehari-hari. (Achmad Rayadie/"PR")



Post Date : 17 September 2009