Susahnya Mencari Air di Wilayah Kota

Sumber:Kompas - 09 Juni 2007
Kategori:Air Minum
Kelurahan Argasunya di Kecamatan Harjamukti tergolong masih berada di wilayah Kota Cirebon. Namun, dari segi fasilitas dan infrastruktur, daerah ini bisa dikategorikan tertinggal dibandingkan dengan daerah lain. Selain kondisi alamnya yang berbukit-bukit dan sebagian tandus, kondisi jalan di Argasunya tergolong parah. Aspal banyak yang bolong dan jalan tak rata. Air bersih pun tergolong langka.

Neneng, warga Kampung Cadasngampar di Kelurahan Argasunya, mengakui setiap kali musim kemarau sebagian sumur di tempatnya dan Telagangipar, kampung sebelahnya, tak mengeluarkan air sama sekali.

"Warga pun terpaksa naik ke atas untuk mencari air di sumur tetangganya yang lain karena memang tak punya pilihan," kata Neneng, yang setiap kemarau menyaksikan tetangganya kerepotan mencari air bersih.

Pemerintah Kota Cirebon sebenarnya telah membuat proyek instalasi air bersih bagi warga di sekitar Argasunya. Proyek senilai kurang dari Rp 1 miliar itu dimulai tahun 2006, tetapi sampai saat ini belum selesai juga.

Ndang, staf Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Cirebon yang sehari-hari memantau proses pengeboran air bersih, mengakui proses pengeboran di daerah itu tak mudah. "Dari lapisan atas hingga 20 meter di bawah tanah yang ditemukan hanya batuan cadas, 20 sampai 45 meter selanjutnya adalah batu, dan 45 sampai 90-an meter adalah tanah lempung," ujarnya sambil menunjukkan data pengeboran dan contoh pecahan cadas.

Air kemungkinan baru ditemukan pada kedalaman 100 meter, bahkan 130 meter. Namun, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah yakin memang ada mata air bawah tanah di tempat itu karena penelitian dengan geolistrik sudah dilakukan.

"Airnya bau dan berwarna kehitaman. Warga pun terpaksa mencari air di lain tempat lain karena sumurnya tak lagi bisa dipakai," kata Lurah Argasunya Tarmidi. Sebulan lagi

Hampir seluruh wilayah di Argasunya bermasalah dengan air bersih. Tarmidi mencatat, selain Cadasngampar dan Sumurwuni sejumlah kampung juga kesulitan air, yakni di Lembahngok, Cibogo, Kedungkrisik Utara dan Selatan, serta Soropadan.

Supriyadi, Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah, menyatakan, akhir tahun ini permasalahan air bersih di Argasunya ditargetkan segera teratasi. Instalasi air di Cadasngampar diharapkan selesai sebulan lagi,

Warga Argasunya kini harus menanti. Mereka harus menunggu sekali lagi musim kemarau sebelum akhirnya menikmati air bersih yang sekian lama susah didapatkan. (Siwi Yunita Cahyaningrum)



Post Date : 09 Juni 2007