Dalam proses penyusunan suatu perencanaan pembangunan, selama ini pemerintah daerah lebih menekankan kepada kriteria-kriteria perencanaan yang dibangun berdasarkan kepada asumsi-asumsi dan pengalaman masa lalu. Kedepan hal ini akan lebih menekankan kepada kebutuhan nyata di masyarakat. Kebutuhan nyata adalah kebutuhan yang benar-benar memang mencerminkan apa yang sebenarnya dibutuhkan. Istilah kebutuhan nyata muncul karena adanya pandangan yang berbeda dalam menggambarkan kondisi nyata dari adanya kebutuhan di tingkat masyarakat, dimana umumnya terjadi perbedaan pandangan antara pihak pengambil kebijakan (pemerintah) dan pihak penerima kebijakan (masyarakat). Kebutuhan nyata biasanya menggambarkan kondisi nyata dari kebutuhan masyarakat, dalam artian memfokuskan diri pada pandangan menurut mayarakat, bukan pandangan pihak pengambil kebijakan. Konsep kebutuhan nyata (real demand) rumah tangga, lebih menekankan pada tingkat kebutuhan (need) dan kemauan (want) dari rumah tangga. Konsep ini belum berbicara tentang tingkat ekspetasi atau harapan (level of expectation) dari rumah tangga sebagai standar yang harus dilampaui. Pemerintah Kota Jayapura menyadari bahwa dalam perencanaan pembnagunan daerahnya didasarkan atas kebutuhan nyata dari masyarakatnya, akan berupaya menyediakan sarana dan prasarana umum dasar khususnya kesehatan, air bersih, sanitasi, persampahan, dan drainase kepada masyarakat sesuai dengan fungsinya. Karena itu dalam rangka penyusunan dokumen Renstra Sanitasi Kota Jayapura dan rencana aksi sanitasi, dilakukan survei kebutuhan nyata sanitasi (SKN-San), yang meliputi seluruh wilayah administrasi kota Jayapura. Tujuan dari kegiatan Survei Kebutuhan Nyata Sanitasi (SKN-San) dimaksud untuk mengetahui kondisi dan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, air bersih, sanitasi, persampahan, dan drainase, mengetahui tingkat kebutuhan dan kepentingan masyarakat terhadap sarana dan prasarana umum, kesehatan, air bersih, sanitasi, persampahan, dan drainase, menentukan prioritas (baik kegiatan maupun lokasi) dalam penyediaan/ pembangunan sarana dan prasarana umum, kesehatan, air bersih, sanitasi, persampahan, dan drainase, mengetahui tingkat kemauan (willingness) dan kemampuan masyarakat dalam ikut serta pada pengelolaan sarana dan prasarana air bersih, sanitasi, persamapahan dan drainase, serta sebagai data sosial ekonomi masyarakat dalam penyusunan dokumen Renstra Sanitasi Kota Jayapura dan Rencana Aksi Sanitasi. Wilayah survei meliputi seluruh wilayah administrasi kota Jayapura yang terdiri dari 5 Distrik, yaitu Distrik Heram, Distrik Abepura, Distrik Muara Tami, Distrik Jayapura Selatan, dan Distrik Jayapura Utara.
Daftar Isi:
Survey Kebutuhan Nyata Sanitasi – RDS Kota Jayapura Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel
Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Sasaran 1.4 Lingkup Kegiatan
Bab II. Metodologi Survey 2.1 Pendekatan 2.2 Sampel Survei 2.3 Instrumen Survei 2.4 Tim Survei
Bab III. Analisa Hasil Survei Kebutuhan Nyata - SKN 3.1 Desain Survei 3.2 Analisa Hasil Survei
Bab IV. Analisa Keterjangkauan
Bab V. Analisa EHRA
Bab VI. Lampiran 6.1 Karakteristik Responden dan Tempat Tinggal 6.2 Akses Kesehatan 6.3 Akses Air Bersih 6.4 Akses Limbah Domestik 6.5 Akses Drainase
Post Date : 26 Maret 2010
|