|
BARRU -- Suplai air PDAM Barru mulai tersendat, menyusul banyaknya kebocoran pipa instalasi lama di sekitar Tanete Riaja. Jaringan pipa tahun 1980-an ini masih dibenahi. Direktur PDAM Barru, Ibrahim, Selasa, 4 Oktober, membenarkan suplai air saat ini agak menurun dibanding beberapa bulan sebelumnya. Namun untuk macet sama sekali dalam waktu satu kali 24 jam, belum pernah terjadi. Kecuali ada perbaikan pipa induk. Saat ini tekanan air agak menurun. Penurunan ini disebabkan adanya perbaikan jaringan pipa lama di sekitar Tanete Riaja yang saat ini tengah dibenahi. Masalah kebocoran pipa kerap masih menjadi ganjalan, terutama pada jaringan pipa lama. Apalagi rata-rata jaringan lama sudah banyak yang tercabut. "Kita secara bertahap membenahi kerusakan pada jaringan pipa lama," tuturnya. Dibandingkan daerah lain, ujarnya, PDAM Barru masih lebih baik, karena air bersih masih bisa dinikmati meski memasuki puncak musim kemarau. Hanya saja dalam beberapa minggu terakhir, suplai air kurang lancar karena adanya gangguan teknis pada jaringan pipa. Pengalaman beberapa tahun lalu PDAM Barru sebelum difungsikannya sumber air Waesai, musim kemarau seperti sekarang ini, kesulitan memperoleh air bersih sudah terasa. Tapi saat ini air bersih masih bisa dinikmati hingga ke kota Barru bahkan di beberapa kecamatan. Saat ini problem krisis air masih bisa teratasi, karena itu pihaknya berharap kondisi sumber air bisa bertahan hingga memasuki musim kemarau berakhir. Namun Ibrahim optimis sumber air masih bisa mendukung suplai air bersih. Sampai saat ini sumber air masih dalam kondisi normal. Post Date : 05 Oktober 2005 |