|
GUNUNGKIDUL – Ribuan warga Desa Petir, Kecamatan Rongkop,Gunungkidul masih belum bisa menikmati suplai air dari sistem Bribin I yang berada di mulut Gua Bribin. Hingga kemarin suplai air yang rencananya sudah kembali normal masih belum lancar. Priyadi,warga Dusun Ngurak- Urak, Petir, menuturkan, suplai air yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sempat mengalir.Ternyata aliran air yang sangat diharapkan tersebut hanya berlangsung beberapa menit. Awalnya warga mulai bersemangat karena berharap tidak membeli air dari truk tangki swasta yang harganya semakin meroket.”Namun kok mengalirnya hanya sebentar. Jadi belum bisa mengisi bak penampungan di masing-masing rumah,” ujarnya kemarin. Dengan kondisi ini, warga bersiap-siap menyisihkan uang membeli air.”Mau gimanalagi, kalau tidak membeli air,stok air menipis.Jadi mau tidak mau ya siap-siap,”kata Priyadi. Saat musim kemarau tahun lalu, warga tidak bisa penuh menikmati layanan air PDAM. Hal ini lantaran aliran air hanya bisa dinikmati selama dua jam. ”Itu saja tidak bisa setiap hari, hanya dua atau tiga hari sekali,”katanya lagi. Dia berharap PDAM meningkatkan pelayanan air kepada warga masyarakat.Dengan demikian, pembayaran PDAM yang menjadi kewajiban pelanggan diimbangi dengan pelayanan yang maksimal dan prima. ”Katanya kalau di Kota Wonosari, ada tangki PDAM yang akan memberikan layanan gratis kalau suplai air tersendat. Namun warga di sini tidak menerimanya,”ujarnya. Direktur Teknik PDAM Tirta Handayani Pratomo menjelaskan, pihaknya masih terus memperbaiki pompa di Bribin I yang mengalami kerusakan. ”Kita terus berupaya melakukan perbaikan,hari ini baru kita perbaiki dan ada tim yang turun,”ucapnya. suharjono Post Date : 03 Juli 2012 |