Suplai Air Bersih Terhenti

Sumber:Kompas - 16 Februari 2010
Kategori:Air Minum

Palembang, Kompas - Peningkatan frekuensi pemadaman listrik di Kota Palembang selama dua pekan terakhir mengakibatkan suplai air Perusahaan Daerah Air Minum terhenti. Kini, ratusan warga setempat mengalami krisis air bersih.

Selain itu, pemadaman juga merugikan para pengusaha kecil ikan hias. Ratusan ikan hias milik pedagang penangkar mati bertahap selama dua pekan.

Menurut Wajdi Tarmidzi (49), Ketua RT 36 RW 26, Kelurahan Lorok Pakjo, Rabu (10/2), Sebanyak 125 unit rumah warga di wilayahnya tak mendapat air bersih selama empat hari. Bersama sejumlah warga lain, dia menanyakan langsung ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi. ”Dijawab petugas, penyebabnya listrik di kantor PDAM mati (padam),” katanya.

Suherman (32), anggota staf distribusi PDAM, membenarkan hal itu. Menurut dia, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mematikan listrik di PDAM sejak beberapa hari terakhir.

Padahal, lanjut dia, jika listrik di kantor PDAM padam pada jam operasional, mesin pompa di kolam penampungan tidak bisa berfungsi. Mesin pompa yang bergantung pada listrik berfungsi mengalirkan air ke pelanggan.

”Dampaknya, ratusan pelanggan tidak mendapatkan air. Lokasi penghentian suplai meliputi Kelurahan 22 Ilir, Pakjo, 27 Ilir, Bukit Besar, Bukit Kecil, dan Kemang Manis,” katanya.

Untuk keperluan sehari-hari, sebagian warga menggunakan air Sungai Musi dan sebagian lain membeli dari pedagang keliling. Menurut Wantjik (32), warga Bukit Kecil, ia harus mengeluarkan uang Rp 50.000 per hari untuk membeli lima jeriken. Setiap jeriken berisi 15 liter air yang digunakan empat anggota keluarganya.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumsel Taufik Husni menambahkan, pihaknya telah menerima keluhan tertulis dari Asosiasi Pedagang- Penangkar Ikan Hias Kota Palembang terkait pemadaman listrik. Keluhan tersebut bukan pertama kali mengingat hal serupa pernah disampaikan ke YLKI pada akhir 2009.

”Selama pemadaman awal tahun 2010, ratusan ikan hias jenis louhan, oscar, koki, dan lainnya mati bertahap,” katanya.

General Manager PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (WS2JB) Amir Rosidin meminta agar pelanggan maklum. Pemadaman terjadi karena ada defisit 50 megawatt (MW). Berdasarkan data, pasokan listrik Sumbagsel mencapai 1.850 MW, sedangkan total kebutuhan 1.800 MW.

”Dengan sisa daya 50 MW, PLN sulit menutup defisit terutama jika ada gangguan pembangkit,” katanya. (ONI)



Post Date : 16 Februari 2010