DEMAK (MI): Sungai Tuntang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), kembali meluap. Akibatnya, Desa Ploso, Kecamatan Karangtengah, Demak, terendam hingga 1,5 meter. Warga desa yang rumahnya terendam ada yang bertahan di lantai dua rumah mereka atau dievakuasi oleh petugas menggunakan perahu ke tanggul Sungai Tuntang. Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana Kabupaten Demak telah menurunkan satu perahu karet ke lokasi banjir dan beberapa perahu kayu. Untuk mengantisipasi terseretnya perahu akibat arus deras, warga memasangi tali yang dirangkai di pohon yang tumbuh di desa itu. "Kita sengaja pasang tali agar warga atau perahu yang melintas tak terjebak dalam air yang berarus kuat hingga dapat menyeret laju perahu atau malah membuat celaka," kata Subandi, 37, warga Desa Ploso. Banjir yang melanda Desa Ploso pada tahun ini sudah ketiga kalinya, yaitu pada awal Januari, pertengahan Februari, dan kemarin. Di Tuban, genangan air setinggi 70 sentimeter hingga 1,2 meter masih merendam 13 desa dari tiga kecamatan di wilayah itu meskipun debit air Bengawan Solo menurun. Luapan Bengawan Solo diduga menjadi penyebab genangan di tiga kecamatan yang terendam, yaitu meliputi Plumpang, Widang, dan Rengel. Banjir juga mengakibatkan wilayah ini sejak tiga hari lalu gelap karena listrik dipadamkan. (AS/YK/N-1) |