Sungai Tercemar, Penderita Diare Tinggi

Sumber:Republika - 18 Mei 2006
Kategori:Sanitasi
SUKABUMI -- Kondisi sungai di kota Sukabumi dinilai sangat memprihatinkan. Pasalnya, air sungai yang menjadi sumber air bersih, mandi dan keperluan lainnya, sudah tercemar. Akibatnya, wabah penyakit diare menyerang 2.984 orang di Kota Sukabumi sejak awal Januari-Maret 2006.

Dipastikan, pencemaran itu bersumber dari pembuangan limbah baik industri maupun limbah domestik yang melebihi baku mutu yang ditetapkan. ''Kondisi sungai secara keseluruhan sangat memprihatinkan,'' ungkap Kasie Lingkungan Hidup Dinas Tata Ruang, Lingkungan Hidup dan Pemukiman Kota Sukabumi (Tarlingkim), Andang Cahyandi, kepada Republika, Rabu (17/5).

Menurut dia, faktor utama pencemaran disebabkan pembuangan limbah domestik di antaranya mandi cuci kakus (MCK). Selain itu, seperti diberitakan sebelumnya sungai di Kota Sukabumi juga dicemari oleh pembuangan limbah industri rumah tangga seperti produksi tahu dan tempe di Sungai Citamiang, Kota Sukabumi.

''Kondisi sungai itu tercemar dan mengandung coliform dan colitinja di atas ambang batas normal,'' katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh Republika, dari 25 sungai di Kota Sukabumi yang diambil sampel, ditemukan bahwa kualitas air sungai hampir seluruhnya melebihi baku mutu. Khusus untuk coliform dan colitinja rata-rata di atas 240.000 MPN/100 melebihi ambang batas sebesar 10.000 MPN/100 seperti yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Tercemarnya air sungai tersebut menjadi faktor dominan tingginya penderita diare di kota ini. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, disebutkan, sejak awal Januari sampai dengan Maret 2006, terdapat penderita sebanyak 2.984 dengan korban meninggal dua orang.

''Air yang tercemar menjadi media penyebaran penyakit diare,'' ujar Kepala Bagian Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL), dr Rita Fitrianingsih. Namun, dia mengakui, ada tren menurun dalam jumlah penderita diare pada 2006 jika dibandingkan 2005 lalu pada periode yang sama.(rig )

Post Date : 18 Mei 2006