Sungai Siak Masih Meluap

Sumber:Kompas - 30 Oktober 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Pekanbaru, Kompas - Diguyur hujan terus-menerus sejak Minggu malam, Sungai Siak yang membelah kota Pekanbaru meluap. Luapan air merendam ratusan rumah di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, sampai kedalaman lebih dari satu meter. Hari Senin (29/10) kemarin, sebanyak 15 keluarga terpaksa mengungsi ke gudang sebuah perusahaan di Jalan Nelayan, Pekanbaru.

"Biasanya, banjir seperti sekarang ini datangnya sekali dalam lima tahun. Terakhir, tahun lalu banjir datang pada saat kami merayakan Lebaran Haji (Idul Adha). Sekarang belum lagi setahun, banjir sudah datang lagi," ujar Ny Romlah, warga Kelurahan Sri Meranti, kemarin.

Sekolah Dasar No 034 Rumbai yang tergenang air sampai ketinggian 30 sentimeter, meliburkan murid kelas I dan kelas II. Murid-murid kelas III sampai kelas VI tetap belajar seperti biasa, namun seluruhnya ditempatkan di bangunan lantai dua sekolah.

"Seluruh kelas di lantai bawah tidak dapat dipakai. Kegiatan belajar terpaksa kami padatkan. Murid-murid kelas V A dan B, misalnya, kami gabung dalam satu kelas," ujar Intan Sari Dewi, guru kelas V SD 034 Rumbai yang dijumpai di sekolahnya.

Tawon Harahap, pemuda Kelurahan Sri Meranti, mengatakan, ketinggian air Sungai Siak sudah mulai terjadi Minggu malam sejak pukul 22.00 WIB. Beberapa masyarakat, termasuk Tawon, bergegas menutup pintu air agar air Sungai Siak tidak masuk lebih banyak lagi ke wilayahnya.

Hari Senin pagi, Tawon masih mengontrol keberadaan pintu air. Pada pukul 09.00 WIB, pintu air dibuka agar air dapat mengalir karena ketinggian air Sungai Siak sudah menurun. Namun pada pukul 12.30 WIB, pintu air kembali ditutup. "Mulai pukul 13.00 air Sungai Siak akan naik akibat pasang sampai sore sekitar pukul 17.00 WIB. Nanti malam, masih ada pasang sekali lagi," kata Tawon.

Ny Benu, salah seorang pengungsi yang ditemui Kompas mengatakan, keluarganya bersama belasan keluarga lain terpaksa mengungsi ke sebuah gudang yang tidak terpakai di Jalan Nelayan. Kedalaman air di dalam rumahnya sudah mencapai 30 sentimeter, sementara air di halaman sudah mencapai lebih dari satu meter.

"Kami tidak berani bertahan di rumah karena informasi yang kami dengar curah hujan masih akan meninggi dalam beberapa hari ini," kata Ny Benu.

Badan Meteorologi dan Geo Fisika Pekanbaru sebelumnya telah menginformasikan, curah hujan di beberapa wilayah Riau masih akan terus meninggi dalam beberapa minggu mendatang. Curah hujan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan November.

Nawafir, salah seorang anggota Palang Merah Indonesia Pekanbaru mengatakan, pihaknya mulai memasang posko darurat di dekat pengungsian warga. Bila kondisi semakin memburuk, PMI siap membuka tenda darurat untuk pengungsi. (SAH)



Post Date : 30 Oktober 2007