Sungai Mendangkal, Beban Hidup Warga Desa Meningkat

Sumber:Kompas - 08 Juni 2004
Kategori:Drainase
Banjarmasin, Kompas - Kondisi desa-desa di pesisir Muara Sungai Barito Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang terisolasi dari jalan darat membuat biaya transportasi membengkak dan membuat beban hidup warga kian tinggi. Kondisi itu diperparah dengan semakin banyaknya alur sungai sebagai jalur transportasi yang mendangkal. Akibatnya, transportasi terganggu dan harga kebutuhan pokok meningkat.

Fasilitator Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (Community Empowerment for Rural Development) Kabupaten Banjar Iswiyati Rahayu, Minggu (6/6), menyampaikan data tentang keterisolasian warga yang terletak di tepian Kota Banjarmasin tersebut. "Mereka hanya bergantung pada transportasi air. Tetapi, akhir-akhir ini ketika air laut surut, transportasi air juga terganggu karena sungai dangkal," paparnya.

Jumlah desa di pesisir yang terpengaruh pasang surut tersebut ada sekitar 13 desa dan yang terparah adalah desa di seberang kantor Kecamatan Aluh-Aluh.

Pembakal (Kepala Desa) Pulantan Syarkawi mengakui kondisi angkutan sungai yang terbatas. "Nelayan kami saja bahkan sering tidak bisa melaut karena terlambat keluar, air di sungai ini memang surut sampai membuat perahu kelotok kandas," ungkapnya.

Mahal

Kondisi terisolasi, baik secara darat maupun air, itu membuat desa-desa di tepi kota semakin terpuruk. Harga kebutuhan pokok melejit. Sejumlah warga menyebutkan, minyak tanah kini sudah mencapai Rp 1.600 hingga Rp 1.700 per liter. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) Rp 950 per liter.

Solar yang menjadi kebutuhan pokok transportasi kini mencapai Rp 1.700 sampai 1.750 per liter. HET solar Rp 1.650 per liter. "Kami sangat bergantung pada solar ini karena ke mana-mana kami pakai perahu kelotok berbahan bakar solar ini," ungkap Kepala Desa Labat Muara Antung Anang Jamani.

Harga gula pasir juga melonjak dari Rp 4.500 hingga Rp 5.000 per kilogram. Padahal, harga pasar Rp 4.300 per kg. Fluktuasi harga barang kebutuhan di desa-desa pesisir itu bisa terjadi setiap saat bergantung pada hari itu desa-desa itu bisa dilalui kelotok saat itu atau tidak. (amr)

Post Date : 08 Juni 2004