Sungai Meluap, Warga Labansari Mengungsi

Sumber:Kompas - 21 Maret 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Bekasi, Kompas - Ratusan rumah warga Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, terendam banjir karena air Sungai Cibeet dan Sungai Citarum meluap. Puluhan warga korban banjir meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke jalan atau ke rumah kerabat yang tidak kebanjiran.

Hingga Sabtu (20/3), ketinggian banjir di wilayah Cikarang Timur mencapai 1,5 meter. Sungai Cibeet dan Citarum adalah sungai pemisah wilayah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Air kedua sungai itu meninggi sejak Jumat.

Luapan air Sungai Cibeet dan Sungai Citarum di Cikarang Timur itu juga merendam sejumlah sarana umum, seperti gedung SD Negeri Bojongsari 03 dan SDN Bojongsari 04, serta pusat kesehatan masyarakat pembantu Labansari.

Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Timur Ajun Komisaris Supriyanto mengatakan, minimal dua kampung di Desa Labansari, yakni Kampung Nanggewer dan Kampung Jatimulya, yang terparah dilanda banjir. Banjir juga terjadi di Kecamatan Kedungwaringin, kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Cikarang Timur.

Kosasih (68), warga Desa Labansari, menuturkan, dia mengungsi bersama istri, anak-anak, dan cucunya ke rumah kerabatnya di Desa Bojongsari sejak Sabtu pagi karena banjir meninggi. Banjir di rumah Kosasih kini setinggi 1 meter.

Tama Sasmita (34), warga Kampung Nanggewer, menyebutkan, banjir itu merupakan banjir kiriman. Alasannya, air sungai terus meninggi, padahal tidak ada hujan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Camat Muaragembong Herman Susilo mengatakan, luapan air Sungai Citarum membanjiri empat desa, yakni Desa Pantaimekar, Pantaisederhana, Pantaibahagia, dan Pantaibakti. ”Ada 804 keluarga kebanjiran,” kata Herman, kemarin. (COK)



Post Date : 21 Maret 2010