Sungai Meluap,Jalan Desa Nyaris Putus

MALANG (SINDO) – Banjir luapan Sungai Tundo mengakibatkan puluhan rumah di Desa Pujiharjo,Kecamatan Tiryoyudo,Kabupaten Malang, terendam air. Luapan air sungai juga membuat jalan desa tersebut nyaris putus akibat longsor. 

Banjir yang menerjang desa itu berawal saat hujan turun sejak siang sekitar pukul 14.00–17.00 WIB, Sabtu (23/10). Hujan deras membuat Sungai Tundo tak bisa menampung air sehingga meluap ke permukiman warga.Akibatnya, sebanyak 38 rumah warga terendam dan 3 rumah rusak. ”Tiga rumah yang rusak parah karena sebagian tembok rumah ambrol akibat terjangan banjir ini.

Warga mengungsi karena takut terjangan banjir lagi,” ungkap Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Aprilianto. Ketiga rumah itu milik Malik, Sureno, dan Mbok Tahu. Rumah Malik mengalami rusak di bagian dinding.Sementara rumah Sureno yang juga Ketua RT 4 Desa Pujiharjo rusak parah pada bagian kamar mandi dan dapur. Bahkan, sebagian perabot rumah hanyut terbawa arus sungai.

Rumah Mbok Tahu yang terbuat dari kayu malah hilang dibawa arus Sungai Tundo. Aprilianto menuturkan,ketiga rumah tersebut tepat berada di bantaran Sungai Tundo yang memiliki arus deras akibat hujan berjam-jam. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Sebab, warga langsung keluar rumah menyelamatkan diri.“Sejak sore sebelum air mencapai ketinggian 1 meter warga sudah mengungsi. Tidak hanya rumah yang rusak,”ungkapnya. Tak hanya menerjang rumah, jalan aspal sepanjang 50 meter juga nyaris putus akibat sebagian jalan longsor.

Terdata, sebanyak enam titik kerusakan jalan akibat derasnya air sungai.Personel PMI, TNI, dan warga, kemarin, melakukan perbaikan beberapa titik jalan yang longsor tersebut. Saat ini air telah surut,tapi warga tetap waspada terhadap banjir susulan. PMI datang bersama 20 personelnya ke Desa Pujiharjo. Mereka membawa bantuansebanyak1 kuintal beras dan 35 kardus mi instan yang dikirimkan kepada warga. (zia ulhaq)

Post Date : 25 Oktober 2010