|
PALANGKARAYA (Media): Jalan Trans Kalimantan, ruas Palangkaraya-Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), tepatnya di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), kembali dilanda banjir setinggi 50 sentimeter. Banjir langganan ini terjadi akibat luapan Sungai Kahayan yang disebabkan curah hujan yang tinggi di Kalteng. Dari pantauan Media, kemarin, jalan trans sepanjang 3 kilometer (km) digenangi banjir setinggi 50 sentimeter (cm). Di samping kiri jalan, terdapat jembatan layang yang merupakan jalan alternatif untuk mengatasi banjir langganan ini, namun masih dalam pengerjaan penyambungan. Saat ini, jalan layang sepanjang 7 km itu baru selesai pengerjaan 4 km, sehingga masih 3 km lagi yang belum rampung. Bila hujan terus mengguyur Kalteng, diperkirakan debit air akan semakin tinggi dan jalan trans terancam putus. Padahal sebelumnya, jalan trans ini baru saja ditimbun dengan tanah. Namun, tanah timbunan itu kini tidak bisa lagi menahan tingginya debit air, sehingga jalan tersebut digenangi air setinggi 50 cm. Sejumlah kendaraan, baik truk maupun mobil serta sepeda motor harus memperlambat laju kendaraan mereka agar tidak terjebak dalam kubangan lumpur yang tidak terlihat pada saat banjir. Menurut Sucipto, 43, seorang sopir bus travel Jurusan Palangkaraya-Banjarmasin mengatakan, jalan trans Kalimantan kembali tergenang sejak (Selasa, 28/12). Namun, hingga kemarin, debit air di jalan tersebut masih tinggi, yakni setinggi 50 cm. "Kami terpaksa harus hati-hati karena takut terjebak dalam Lumpur dan terpeleset ke dalam kanal yang berada di samping kiri-kanan jalan. Saat ini antara jalan dan kanal sudah ditutupi air," ujarnya. Direncanakan hari ini Gubernur Kalteng Asmawi Agani akan melakukan sidak di sejumlah jalan trans Kalimantan. "Besok (hari ini) saya akan langsung melihat ke sana, jika memang banjirnya tinggi dan jalan tidak bisa dilalui lagi, kita terpaksa aktifkan kanal yang berada di samping kiri-kanan jalan itu dengan menggunakan feri kayu bantuan dari Pemprov (Pemerintah Provinsi) dan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Pulang Pisau yang berjumlah 5 buah," paparnya. Terancam longsor Dari Yogyakarta, sejumlah rumah di Dusun Gondang Waras, Desa Sendangadi, Mlati, Sleman, terancam longsor setelah talud sepanjang 50 meter di kompleks Perumahan Melati Indah runtuh. Talud tersebut runtuh pada Senin (27/12) malam setelah seharian terjadi hujan deras dari siang hingga Selasa (28/12) dini hari. Rukma Indarto, pemilik rumah yang berdekatan dengan talud menyebutkan, talud tersebut runtuh pada Senin malam sekitar pukul 21.00 WIB. Longsornya talud tersebut juga mengakibatkan jalan yang menghubungkan perumahan tersebut dengan dusun-dusun di sebelah utaranya terganggu. Rukma menambahkan, dengan kondisi itu, kini warga yang terancam bersiap-siap untuk mengungsi jika terjadi hujan deras. Hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir ini, juga mengakibatkan talud Bendungan Guwo yang berada di Sungai Bedog di wilayah Tridadi, Sleman, runtuh. Dari Sukabumi, beberapa saat setelah Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara (Sumut) dilanda guncangan gempa dan tsunami Minggu (26/12), Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) juga terjadi gempa yang disertai tanah longsor. Akibatnya, puluhan rumah dan sarana umum berupa jalan dan jembatan di wilayah itu rusak. Selain itu, jalan provinsi sepanjang 200 meter amblas, serta sebuah jembatan Calengka yang menghubungkan Sagaranten dan Cidolog hanyut diterjang tanah longsor yang disertai banjir. Sebelum musibah terjadi, daerah yang persis berada tidak jauh dari pantai Selatan itu disiram hujan lebat selama 10 jam mulai Sabtu (25/12) sore. Namun, menjelang Minggu pagi pukul 03.00 WIB, tiba-tiba terjadi guncangan gempa cukup hebat disertai longsoran tanah. Sementara itu, angin ribut disertai hujan yang melanda kota Banjarmasin, kemarin sore mengakibatkan satu menara pemancar radio dan tiang listrik di Jalan S Parman Banjarmasin roboh. Akibatnya, aliran listrik di sekitar kawasan Kecamatan Banjarmasin Tengah terputus. Angin ribut yang terjadi sekitar dua puluh menit tersebut, juga merobohkan menara pemancar sebuah radio dan menghantam bangunan sebuah tempat hiburan. (SS/AU/FZ/DY/N-3) Post Date : 30 Desember 2004 |