Sungai Ciseel Meluap

Sumber:Kompas - 16 Agustus 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Ciamis, Kompas - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Ciamis dan sekitarnya menyebabkan Sungai Ciseel meluap dan menggenangi hampir 1.000 rumah dan ratusan hektar sawah. Meski pada Minggu (15/8) sore genangan air surut, masyarakat diminta tetap waspada terhadap banjir susulan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Odang Wijaya mengingatkan, warga yang rumahnya berada di dekat aliran sungai untuk tetap mewaspadai banjir susulan. Dalam beberapa hari ke depan diperkirakan hujan masih akan turun.

Banjir setinggi sekitar 1,5 meter itu menggenangi tujuh desa di tiga kecamatan secara berurutan. Yang pertama, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog (81 rumah). Setelah itu, Desa Sukajaya, Margajaya, Bantarsari, Bangunsari, dan Kertahayu di Kecamatan Pamarican (691 rumah). Kemudian banjir melanda Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok (100 rumah). Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Di Kecamatan Pamarican, lokasi terparah yang terkena banjir adalah Desa Sukajaya. Di desa ini ada 340 rumah tergenang, berikut 21 pabrik pembuatan batu bata. ”Banjir seperti ini pernah terjadi tahun 1997, tetapi yang sekarang jauh lebih besar,” kata Kepala Desa Sukajaya Nursodin.

Setelah genangan air surut, hari Minggu kemarin warga mulai membereskan rumah dan perabot yang kotor karena kebanjiran. Beberapa warga mencuci meja dan kursi di luar rumah.

Tokoh petani Kecamatan Pamarican, Wagino, menambahkan, selain rumah, warga juga kehilangan ratusan hektar tanaman padi yang umurnya bervariasi, mulai dari yang baru ditanam sampai yang siap panen. Karena itu, kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Kurang pangan

Kepada aparat desa dan kecamatan yang terkena banjir, Bupati Ciamis Engkon Komara menyatakan agar mewaspadai kemungkinan terjadi kesulitan pangan.

”Ada sawah siap panen yang terendam banjir. Begitu ada gejala kesulitan, segera lapor kepada Bupati,” katanya saat menyerahkan bantuan paket kebutuhan pokok senilai Rp 45 juta kepada para korban banjir di Desa Sukajaya.

Di Ciamis dan sekitarnya hujan deras terjadi sejak Jumat (13/8) sore. Akibatnya, banjir pertama kali terjadi di Kecamatan Cidolog pada Sabtu dini hari. Dari 81 rumah yang terendam, satu di antaranya hancur dan tujuh lainnya rusak sedang.

Setelah banjir di Cidolog surut, pada Sabtu pukul 08.00 giliran 691 rumah di Pamarican tergenang banjir.

Banjir di Pamarican surut pada Sabtu sore, tetapi hujan masih turun. Akhirnya, aliran Sungai Ciseel yang meluap di Cidolog dan Pamarican meluap juga di Kecamatan Lakbok pada Sabtu malam hingga Minggu (15/8) pagi. Menurut Kepala Desa Cintaratu, Lakbok, Yudi, sekitar 100 rumah di Desa Cintaratu terendam banjir. (adh)



Post Date : 16 Agustus 2010