Sungai Ciogong Meluap, Kertasari Dilanda Banjir

Sumber:Pikiran Rakyat - 30 Maret 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
CIANJUR, (PR).-Banjir bandang kembali melanda beberapa kampung di Desa Kertasari Kec. Sindangbarang Kab. Cianjur. Akibat banjir yang terjadi karena meluapnya Sungai Ciogong tersebut, sedikitnya 60 rumah warga tersebar di lima kampung sempat tergenang air. Selain itu, banjir merusak pula hektaran tanaman padi milik warga, termasuk beberapa hewan ternak hilang terseret arus air.

Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa, hanya warga yang rumahnya dilanda banjir sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman. Namun, Kamis (29/3) warga sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka mulai membersihkan berbagai kotoran yang ada di dalam rumah.

Berdasarkan catatan banjir bandang yang menimpa Desa Kertasari merupakan kedua kalinya pada tahun 2007. Sebelumnya banjir bandang sempat pula melanda Desa Kertasari, sebulan lalu, tepatnya Senin (19/2) pukul 19.00 WIB. Ketika itu, air menggenangi puluhan rumah warga tersebar di beberapa kampung dengan ketinggian air kira-kira satu meter.

Menurut keterangan, dalam banjir bandang kali ini, air mulai menggenangi rumah warga bersamaan dengan tingginya curah hujan, sejak Rabu (28/3) sore kira-kira pukul 15.00 WIB. Debit air sungai terus bertambah besar dan meluap, hingga akhirnya menggenangi puluhan rumah warga kirakira pukul 21.00 WIB. Akibatnya warga yang rumahnya tergenang air, langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Setelah beberapa jam menggenangi permukiman, dan bangunan lainnya, kira-kira pukul 24.00 WIB air berangsur mulai surut. Malahan, Kamis (29/3) pagi hingga siang, warga yang tinggal di tempat pengungsian, sudah bisa kembali lagi ke rumah mereka masing-masing dan mulai membersihkan kotoran yang ada di dalam rumah.

Baru lisan

Salah seorang warga yang juga Ketua Barisan Muda Kosgoro 1957 Kec. Sindangbarang, Jajat Sudrajat mengatakan, banjir bandang itu menggenangi rumah warga di lima kampung di Desa Kertasari, masing-masing Kampung Ciogong, Cisayang, Jaringao, Cimanggu, dan Tanjungsari.

Dia mengungkapkann, banjir tersebut terjadi diduga akibat meluapnya sungai yang ada di daerahnya. Air sungai meluap karena curah hujan cukup tinggi mengguyur wilayah selatan Cianjur. Namun saat hujan berlangsung, warga setempat sudah memperkirakan akan terjadi banjir karena hampir setiap tahun, kedua sungai itu sering meluap.

Mengenai kejadian banjir bandang tersebut, dibenarkan Kepala Satpol PP dan Linmas Kab. Cianjur, Esih Sukaesih K., kemarin. Pihaknya sudah menerima laporan dari pihak kecamatan tentang kejadian itu, tetapi baru sebatas lisan. Namun rincian dan kronologis kejadian laporan secara tertulis belum diterima. Pasalnya, pihak aparat setempat masih melakukan inventarisasi "Laporan lisan, sudah kami terima. Tapi tertulisnya belum," ujarnya.

Camat Sindangbarang, Rusman Nandika saat ditemui di kompleks Kantor Pemkab Cianjur mengatakan, banjir itu sempat menggenangi puluhan rumah warga dan bangunan lainnya, termasuk lahan pertanian. Namun mengenai rincian pasti, seperti jumlah rumah dan luas lahan yang tergenang masih dalam proses inventarisasi.

Demikian pula dengan kerugian yang diderita warga akibat musibah tersebut, belum diketahui pasti. "Banjir sudah surut. Kami masih melakukan inventarisasi tentang kerugian warga, baik lahan sawah atau tanaman yang rusak termasuk hewan ternak yang hilang," ungkapnya. (A-116)



Post Date : 30 Maret 2007