|
PURWOREJO- Ratusan hektare lahan pertanian dan tambak udang/ikan di empat desa di Kecamatan Purwodadi, Purworejo, terendam. Air yang juga sudah merendam puluhan rumah warga itu merupakan dampak luapan Sungai Bogowonto yang muaranya tertutup pasir. Keempat desa yang wilayahnya terkena dampak luapan Sungai Bogowonto ialah Desa Karanganyar, Gedangan, Jatikontal dan Desa Jatimalang. Luapan yang terjadi sejak Senin (1/11) sore hingga Selasa (2/11) masih belum menunjukkan tanda-tanda surut. Hingga berita ini diturunkan, Kantor Kesatuan Kebangsaan Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Purworejo belum bisa menyebutkan jumlah kerugian yang dialami. Akan tetapi dari keterangan warga, kerugian yang dialami warga diprediksi mencapai ratusan juta rupiah. "Kami masih mendata kerugian yang diakibatkan peristiwa ini," ujar Kepala Seksi Linmas Kesbangpolinmas Hardoyo kepada Suara Merdeka saat di lokasi bencana. Upaya penanggulangan agar air cepat surut telah dilakukan kerja bakti untuk menyingkirkan pasir yang menutup muara sungai di tepatnya di Desa Jangkaran Kecamatan Temon, Kulonprogo. Sekitar 500 warga dari sejumlah desa bergotong secara manual. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menggunakan alat berat,"ujarnya. Warga Cemas Sejumlah warga cemas karena air tidak hanya merendam lahan pertanian, melainkan sudah mengancam rumah mereka. Tusirah (53) warga RT 03 RW 01 Desa Jatijontal yang rumahnya sudah terendam air hingg selutut orang dewasa menilai penanganan pemerintah sangat lamban. "Jika nanti malam hujan, muara belum dibuka rumah kami pasti tenggelam," ujarnya mengaku enggen mengungsi meski rumahya terendam air. Wahono (43) salah satu petani di Desa Jatikontal mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 30 juta akibat tanaman cabai seluas 200 meter terendam air. Padahal cabai tersebut sudah memasuki musim panen. "Ya, sudah tidak bisa diselamatkan lagi karena cabai sudah membusuk," ujarnya. Kepala Desa Jatikontal Suyanto menyebutkan, di wilayahya lahan pertanian yang terendam air seluas 40 hektare. Sedangkan tambak yang terendam 10 hektare. Adapun rumah warga sudah terendam air mencapai 15 rumah. "Kami minta penanganan tidak hanya dilakukan dengan manual tetapi segera menggunakan alat berat. Kami berharap air sungai segera kembali mengalir ke laut," tandasnya. (J19-45) Post Date : 03 November 2011 |