Sumur Mengering, Andalkan Bantuan Air

SALATIGA- Warga Dukuh Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, mengalami kekurangan air bersih sebagai dampak kemarau yang mengakibatkan sumur penduduk mengering. Kebutuhan air tiap keluarga terpaksa mengandalkan bantuan dari pihak luar dan Pemkot.

’’Kami hanya bisa mengandalkan bantuan air bersih dari Pemkot Salatiga melalui pihak kecamatan atau dari para donatur. Kalau harus membeli sendiri kami tidak mampu. Untuk mencari air dari sumber mata air juga kesulitan, karena kebanyakan telah mengering,’’ kata Titik (45), warga Dukuh Ngronggo, Sabtu (20/9) siang.

Dia mengungkapkan hal itu ketika puluhan warga Ngronggo antre air bersih bantuan Ikatan Keluarga Alumni SMAN Salatiga (Smansa) Tahun 1980.
Menurut Titik, setiap hari mereka meletakkan jerigen dan ember di depan rumah masing-masing. ’’Begitu ada bantuan air kami langsung mengantre,’’ ujarnya.

Ketua IKA Smansa ’80 Drs Susanto didampingi Sekretaris Agung Susetyo SH menjelaskan, bantuan air diberikan di tiga lokasi, yakni Dukuh Ngronggo, Dukuh Gamol, Kecamatan Sidomukti, dan Dukuh Tegalsari.

Hingga Lebaran

Secara keseluruhan bantuan air bersih yang disalurkan sebanyak 60 tangki dan berlangsung hingga Lebaran. ’’Saat kekeringan seperti sekarang ini kebutuhan air sudah sangat mendesak bagi warga yang mengalami kekeringan. Maka, penyelesaiannya adalah bantuan air bersih langsung di lokasi penduduk,’’ kata Susanto.

Sementara itu, Camat Argomulyo Dra Siti Nur Solikhah menyatakan sangat bersyukur masih ada pihak yang mau membantu warga dengan memberikan air bersih.

Selama ini sudah ada bantuan yang sama dari beberapa pihak, tetapi masih kurang, karena kebutuhan sangat besar. Dia menjelaskan, pembangunan sumur artesis untuk daerah yang kekeringan belum semuanya berfungsi, bahkan beberapa sumur dinyatakan gagal. Karena belum ada penyelesaian atas masalah kekeringan, maka pihak kecamatan mengkoordinasi bantuan air bersih dari Pemkot dan donatur. (H2-37)

Post Date : 22 September 2008