Sumber Mata Air di Banyumas Tinggal 500 Titik

Sumber:Suara Pembaruan - 27 Agustus 2007
Kategori:Air Minum
[BANYUMAS] Sumber mata air yang ada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah saat ini tinggal 500 titik. Itu pun sudah dalam kondisi kritis karena dampak musim kemarau. Padahal pada tahun 2002, jumlah sumber mata air di Banyumas masih ada 3.002 titik.

Demikian dikatakan Kepaola Bidang Dinas Konservasi Sumber Daya Hutan dan Lingkungan (DKSDHL), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Banyumas, Sumaryono kepada SP di Purwokerto, pekan lalu.

Menurut Sumaryono, berkurangnya titik sumber air itu merupakan salah satu penyebab, terjadinya krisis air bersih di 57 desa Banyumas. Penyebab utama menyusutnya jumlah mata air adalah akibat berubahnya fungsi daerah resapan air.

"Sejumlah kawasan kantong penyimpan air pada musim hujan, kini telah banyak yang berubah menjadi kawasan permukiman, terutama di daerah Kecamatan Baturraden dan Pabuaran yang berada di kaki Gungung Slamet," katanya.

Dengan berubahnya daerah resapan menjadi kawasan permukiman, pada musim hujan, air yang tersimpan jadi jauh berkurang. Di Kabupaten Banyumas yang memiliki 27 kecamatan, enam kecamatan di antaranya sudah kritis. Tanah kritis yang sudah dihijaukan melalui program gerakan rehabilitasi hutan dan lahan (gerhan) sudah mencapai 550 hektare (ha) yang tersebar di delapan desa pada enam kecamatan.

Keenam kecamatan tersebut adalah Pekuncen, Sumpiuh, Purwojati, Tambak, Lumbir, dan Somagede.

Pada musim hujan mendatang atau pada bulan November akan dilakukan gerhan lagi pada lahan seluas 2.100 ha di 39 desa yang tersebar pada 13 kecamatan. Penghijauan lingkungan perumahan dan kantor dinas instansi, terus dijalankan. Pihak dinas sudah menyediakan 100.000 bibit penghijauan. Bagi yangberminat bisa mengajukan secara resmi ke Dishutbun Banyumas. [WMO/M-11]



Post Date : 27 Agustus 2007