|
SUNGAILIAT Musim kemarau mulai menimbulkan masalah. Sumber air baku milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bangka di Kolong Merawang mulai menyusut. Akibatnya volume air berkurang hingga 75 persen dan PDAM kesulitan sumber air.Beruntung perusahaan daerah ini memiliki sumber air retensi di kolong Pemali. Penyusutan air di kolong Merawang hampir mencapai 75 persen. Ini terjadi setiap tahun saat musim kemarau karena posisi yang tersedia itu sudah menjadi daratan. Sementara empat puluhan meter ke depan yang masih bisa dipasang pompa. Karena itu kami menggunakan air Kolong Pemali, ungkap Direktur PDAM Tirta Bangka, Darmanto kepada Bangka Pos Group, Sabtu (15/7). Namun debit air di Kolong Pemali diakui Darmanto tidak dapat difungsikan secara maksimal. Masalah listrik menjadi kendala utama. Debit air di kolong Pemali cuma 40 liter per detik karena masalah listrik. Kami tak dapat menggunakan secara maksimal karena menggunakan genset. Bahkan sampai ke pengolahan cuma sekitar 30 liter per detik, jelas Darmanto. Karena itu PDAM Tirta Bangka menurutnya akan memasang instalasi listrik PLN di Kolong Pemali. Anggaran sudah disiapkan sebesar Rp 600 juta yang diambil dari APBD tahun 2006. Sekarang masih dalam proses. Apabila instalasi itu nanti sudah dipasang diharapkan debit air mencapai 80 liter per detik, kata Darmanto. Darmanto berharap langkah yang dilakukan PDAM Tirta Bangka itu dapat membantu mengatasi kesulitan air di musim kemarau. Alhamdulillah sampai sekarang semua berjalan lancar. Kami berharap ke depan tidak ada masalah dengan aliran air sehingga konsumen dapat memanfaatkan pelayanan kami secara maksimal, kata Darmanto. Terpisah Wakil Ketua Komisi A DPRD Bangka dari Fraksi Partai Golkar, Ahmad Nurdin membenarkan bila PDAM Tirta Bangka mendapat kucuran dana sebesar Rp 600 juta dari APBD. Menurut Nurdin dana itu akan digunakan untuk memasang instalasi listrik di kolong Pemali untuk mengantisipasi musim kemarau. Tadi saya baru saja menghubungi Direktur PDAM. Selain antisipasi musim kemarau tujuan lain dari pemasangan listrik itu dalam rangka pemasangan jaringan baru di Lingkungan Nelayan Sungailiat. Kalau menggunakan genset, air sulit untuk diterima, kata Nurdin.(div) Post Date : 18 Juli 2006 |