|
TRENGGALEK- Warga di 14 desa (empat kecamatan) terancam kekurangan air bersih. Pasalnya, beberapa sumber air yang menjadi pemasok air bersih di 14 desa itu kini mulai mengering. Kuat dugaan, hal tersebut disebabkan beberapa areal hutan yang selama ini menjadi penyerapan air sudah habis alias gundul. Akibatnya, air hujan tidak terserap pohon hutan. Air langsung ke sungai, kemudian menuju laut atau lahan pertanian. Hal tersebut diungkapkan Direktur PDAM Trenggalek Suprapto. "Kondisinya sudah memprihatinkan. Air yang keluar dari sumber berkurang drastis. Bahkan, bisa dibilang mati," ujarnya. Diperkirakan, puncak kekeringan sumber air yang tersebar di empat belas desa (empat kecamatan ) terjadi pada pertengahan Juli mendatang. Sumber-sumber air bakal mati. Desa yang kini dihantui kekeringan terdiri; Desa Besuki, Desa Terbis, Desa Depok, Desa Tangkil, Desa Manggis (Kecamatan Panggul); Desa Puru, Desa Gamping (Kecamatan Suruh); Desa Pandean, Desa Petung, Desa Cakul (Kecamatan Dongko); serta Desa Sawahan, Desa Slawe, Desa Margomulyo, Desa Watuagung (Kecamatan Watulimo). "Perkiraan kita, pada pertengahan Juli mendatang, seluruh sumber air di 14 desa itu bakal mengering," jelas Suprapto yang juga kabid Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD Pemkab) Trenggalek. Untuk saat ini, sebagian sumber air di Kecamatan Panggul sudah mengering. Kebanyakan berada di pegunungan. Di antaranya Desa Terbis, Desa Besuki, serta Desa Depok. Sementara itu, di beberapa wilayah lainnya, kondisinya belum separah Desa Terbis, Desa Besuki dan Desa Depok. Artinya, masyarakat masih bisa memanfaatkan air dari sumber walaupun debitnya sudah berkurang drastis. "Kalau tiga wilayah itu, kondisinya sudah mengering. Tapi, yang lain masih belum," paparnya lagi. Kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi PDAM Trenggalek. Setiap hari PDAM mengirimkan tiga tangki air bersih ke desa yang terancam kekeringan. Bagaimana jika nanti memasuki Juli? Suprapto menjawab, "Kami sudah mengantisipasi. Saat ini tujuh unit mobil tangki sudah disiapkan. Alhamdullilah kami baru saja mendapat bantuan satu mobil lagi." (kar) Post Date : 26 Juni 2007 |