|
CIAMIS, (PR).-PDAM Tirta Galuh Ciamis menjaga ketat sumber air baku dari Sungai Cileueur Ds. Puncakasih, Desa Cidadap, Ciamis. Penjagaan dilakukan petugas PDAM dibantu aparat keamanan. "Sebenarnya air masih cukup meski debitnya sudah berkurang, tinggal 70 persen. Dengan demikian, sumber air baku memang harus mendapat pengawasan ketat. Penjagaan tidak hanya oleh staf kita, tetapi melibatkan dua aparat," kata Direktur PDAM Tirta Galuh Triani Puspadewi, Selasa (1/7). Menurut Triani, dengan adanya pengaturan pembagian air yang baik, pasokan air baku PDAM dan masyarakat akan tetap lancar. Namun, dengan penurunan debit air itu, PDAM kesulitan memenuhi permintaan konsumen agar air mengalir selama 24 jam. Oleh karena itu, agar semua konsumen dapat terlayani, perlu dilakukan penggiliran. "Selain itu, kita juga mengandalkan pasokan listrik PLN. Kalau listrik mati, kita juga tidak bisa menyalurkan air," ujarnya. Triani mengatakan, projek pengambilan air baku dari Sungai Citandui sampai saat ini masih belum beres. "Kalau sudah rampung, kita tidak akan mengalami kesulitan soal air baku," jelasnya. Dia juga berharap agar para pemilik kolam ikan di sekitar sumber air baku PDAM bisa menghemat pemakaian air. Alasannya, banyak petani ikan beranggapan, memelihara ikan akan lebih baik apabila dilakukan dengan sistem kolam air deras yang airnya terus-menerus mengalir. "Yang jadi pertanyaan apakah memang butuh air deras ataukah ikan butuh lebih banyak oksigen. Kalau butuh lebih banyak oksigen, kan bisa disiasati dengan kincir atau aerasi," kata Triani. (A-101) Post Date : 02 Juli 2008 |