|
YOGYAKARTA – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menilai sampah bisa meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan keluarga jika dikelola dengan baik. “Misalnya,sampah plastik dari bungkus bermacam barang bisa dibuat berbagai jenis barang seperti tas dan dompet.Jika hasilnya bagus bisa dijual di pasar sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” ucapnya kemarin. Dalam sambutan tertulis Sultan yang dibacakan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Drajat Ruswandono saat sarasehan memperingati Hari Peduli Sampah,cara pengelolaan sampah yang kurang tepat akan menimbulkan masalah sosial lingkungan. Selama ini masyarakat hanya mengelola sampah dengan sistem dikumpulkan kemudian diangkut ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA). Mereka lupa bahwa sampah tersebut bisa berbahaya bagi manusia. “Sampah bisa berakibat membahayakan jiwa manusia. Untuk meminimalkan permasalahan tersebut, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2008 terkait bagaimana mengelola sampah yang ramah lingkungan,”kata Sultan. Peringatan Hari Peduli Sampah tingkat Provinsi DIY itu juga diisi dengan kegiatan pameran hasil pengelolaan sampah oleh masyarakat berupa berbagai barang kerajinan di Bangsal Wiyoto Projo,Kompleks Kepatihan. Selain itu, juga diadakan pelatihan kepada kelompok warga Yogyakarta. Pelatihan itu berupa pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan pembuatan kerajinan bahan dari sampah plastik. Pelatihan pengelolaan sampah dan pembuatan kerajinan berbahan sampah itu menghadirkan narasumber mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto. ant Post Date : 14 Maret 2012 |