Tiga sampai empat hari sekali, Ngasmi (75), warga Kampung Deliksari, Sukorejo, Gunungpati, harus membeli air untuk mengisi gentongnya yang dapat menampung sekitar 90 liter air. Sekali mengisi, ia bisa mengeluarkan uang Rp 20.000-Rp 30.000.
"Mau dibilang mahal, ya bagaimana, daripada tidak ada air. Karena butuh, jadi ya tidak terasa mahal," ujar Ngasmi yang membuka warung pecel di teras rumahnya ketika ditemui, Minggu (27/6).
Ngasmi mengatakan, sejak ia tinggal di Deliksari tahun 1998, setiap musim kemarau ia kesulitan mendapat air bersih. Pada musim hujan, air di sumur yang ada di belakang rumah masih bisa diandalkan. Saat musim kemarau, tidak ada air di sumur.
Akhirnya warga di lokasi itu mengandalkan air dari Sendang Gayam yang dapat dijangkau sekitar 30 menit berjalan kaki dari kampung itu. Yang tidak bisa mengambil air sendiri, seperti Ngasmi, harus membayar ongkos Rp 5.000 per jeriken.
Hal serupa dialami oleh Suprihati (30) yang baru sekitar satu tahun tinggal di lokasi itu. Warga kerap mengajukan pemasangan instalasi PDAM, tetapi tidak pernah bisa terwujud dengan alasan daerah itu sulit dijangkau.
Di Kampung Bangsewu, Sukorejo, Ngadiono (45) juga kesulitan mendapat air bersih setiap musim kemarau. Untuk mendapatkan air, warga pun membuat lubang di tepi sungai untuk mendapat air bersih yang jumlahnya kadang tidak seperti yang diharapkan.
"Saya pernah mengajukan pemasangan pipa PDAM, tetapi mahal sekali, sampai Rp 2,5 juta. Saya tidak mampu bayar semahal itu," ujar Ngadiono yang membuka jasa tambal ban.
Kampung Kalialang yang juga berada di Keluharan Sukorejo sebelumnya juga kesulitan air bersih. Kini, beberapa RT di antaranya sudah teraliri air dari PDAM. Namun, warga di RT lain, seperti di RT 03 dan RT 09, juga belum mendapat aliran air dari PDAM karena letaknya yang lebih tinggi dan kondisi tanah yang labil.
Warga berharap instalasi air dari PDAM bisa menjangkau daerahnya. Hanya itu satu-satunya cara bagi mereka mendapatkan air bersih yang menjadi salah satu kebutuhan utama manusia setiap waktu. (Amanda Putri)
Post Date : 28 Juni 2010
|
