|
WONOSARI (KR) - Memasuki musim kemarau panjang yang ditandai dengan semakin sulitnya sumber air bersih mengakibatkan daerah rawan air di Gunungkidul semakin meluas. Jika sebelumnya ada desa dan dusun yang tidak termasuk wilayah kekeringan kini juga dilanda kesulitan air, seperti di Dusun Gerjo, Desa Grogol, Kecamatan Paliyan. Berbagai sumber air baik sumur pantek, kali dan belik yang ada di dusun ini sudah kering kerontang, sehingga warganya kelabakan untuk mendapatkan air bersih. Melihat kondisi wilayah Gerjo dengan jumlah penduduk 425 jiwa yang terdiri dari 127 kepala keluarga ini, air semakin sulit, maka Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Ngudi Makmur atas nama warga setempat, Sabtu (3/9) menemui anggota DPRD Gunungkidul untuk menyampaikan keluhan yang dialami warga tersebut. Lima pengurus KSM Ngudi Makmur diterima Fraksi PDIP lengkap, yang dipimpin Supriyo Hermanto AMd dan wakilnya Warta SIP. Ketua KSM Ngudi Makmur Sri Rujiyati di hadapan anggota fraksi menyatakan, warga Dusun Gerjo kini benar-benar menghadapi kesulitan air. Warga yang sebagian besar merupakan KK miskin ini, sangat berharap agar Pemkab Gunungkidul memberikan bantuan air secara cuma-cuma dan memberikan bangunan bak penampungan air yang bisa untuk menampung air bersih yang selanjutnya didistribusikan kepada penduduk. Diakui oleh Sri Rujiyati, sebenarnya warga Gerjo mengalami kesulitan air sejak 5 tahun terakhir, namun dari Pemkab Gunungkidul belum pernah memberikan bantuan air. Masyarakat tidak tahu harus minta kepada siapa. Namun pada musim kemarau ini kekeringan yang melanda wilayah ini sangat dirasakan sehingga Pemkab perlu turun tangan, dengan memberikan bak penampungan air berikut airnya. KSM Ngudu Makmur suatu lembaga sosial, sangat peduli terhadap kesulitan yang dihadapi warga, sehingga sudah beberapa kali melakukan musyawarah dengan warga untuk memecahkan masalah kesulitan air. Warga telah sepakat untuk mengajukan bantuan ke Pemkab Gunungkidul, adapun tanah yang akan digunakan untuk membangun bak penampungan air sudah disediakan, yakni, tanah milik Sri Rujiyati. Ketua Fraksi PDIP DPRD Gunungkidul Supriyo Hermanto dan Wakil Ketua Warta SIP, sangat memahami masalah yang dihadapi warga Gerjo, dan Fraksi akan memperjuangkan agar kesulitan air bersih bagi warga tersebut agar bisa segera diatasi. Pemkab mamang menganggarkan untuk pembuatan bak penampungan air hujan bagi kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan, karena ABT 2005 masih dalam pembahasan, kami siap memperjuangkan, kata Warta SIP. Proposal pengajuan bak penampungan air sudah disampaikan kepada Bupati Gunungkidul juga ke Dinas Sobermas dan Bagian Ekobang. Diharapkan dinas instansi yang langsung menangani masalah pengadaan bak bisa segera menindaklanjuti, kata Supriyo Hermanto AMd. (Awa)-a Post Date : 05 September 2005 |