Sulawesi Selatan Memiliki TPA Terbesar

Sumber:Koran Tempo - 18 April 2011
Kategori:Sampah Luar Jakarta

MAKASSAR -- Pemerintah Sulawesi Selatan akan membangun tempat pembuangan akhir (TPA) pengolahan sampah raksasa untuk menampung sampah dari masyarakat yang tergabung dalam wilayah Maminasata, yaitu Kabupaten Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar, di Makassar kemarin.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulawesi Selatan Syarief Burhanuddin kemarin mengatakan tempat pembuangan akhir yang sekarang berada di Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, sudah tidak bisa lagi menampung sampah yang ada di Makassar. "Karena itu, salah satu program Maminasata adalah membuat TPA terbesar di Indonesia, yang rencananya akan dibangun di Gowa dan beroperasi pada 2013," katanya saat penyampaian kinerja kepemimpinan Gubernur Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Syarief, TPA tersebut memiliki luas 100 hektare. Selain area yang cukup luas, tempat pembuangan tersebut akan memiliki mesin pengolah daur ulang sampah yang canggih. "Dengan adanya mesin tersebut, diharapkan sudah tidak ada lagi penumpukan sampah sebagaimana yang terjadi di TPA-TPA yang sudah ada," katanya.

Ia menambahkan, selama ini yang menjadi kendala adalah bagaimana mengolah sampah agar tidak terjadi penumpukan. Sebab, jika terjadi penumpukan dan tidak dapat diurai kembali, seluas apa pun tempat penampungan, akhirnya akan penuh juga dengan kondisi saat ini yang tiada hari tanpa sampah. "Buktinya sampah di TPA Antang sudah menggunung dan membahayakan permukiman warga," katanya.

Selama ini, Makassar menjadi kota dengan produksi sampah terbesar di Sulawesi yang mencapai 550 ton per hari. Jumlah sampah yang masuk ke TPA Antang diprediksi semakin bertambah, sehingga dibutuhkan penampungan baru.

Selain rencana tersebut, pemerintah Sulawesi Selatan akan membangun instalasi pengelolaan limbah yang akan dibangun di kawasan Tanjung Bunga dengan luas 50 hektare. "Dan ini sudah disepakati oleh pengelola GMTD (PT Gowa Makassar Tourism Development) soal pembangunan tersebut," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Syarief juga menyampaikan bahwa pemerintah Sulawesi Selatan merencanakan pembangunan plaza di area Centre Point of Indonesia. Alokasi anggaran untuk pembangunan tersebut berasal dari negara dengan nilai Rp 22 miliar. Pemerintah provinsi juga akan membangun 19 unit rumah susun sederhana sewa di sejumlah wilayah permukiman kumuh.SYAMSULMARLIN



Post Date : 18 April 2011