|
BANJARMASIN--MIOL: Ribuan rumah di sembilan desa di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, sejak empat hari terakhir dilanda banjir. Banjir kiriman dengan ketinggian air mencapai satu meter setengah tersebut, akibat meluapnya Sungai Barito dan melumpuhkan aktifitas ribuan warga setempat. Sampai Kamis (4/5), banjir di wilayah paling ujung Kabupaten Barito Kuala, yang berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Kalimantan Tengah di daerah aliran Sungai Barito tersebut, semakin parah. Selain merendam seluruh wilayah kecamatan yang terdiri dari sembilan desa, sekitar 700 rumah penduduk terendam air hingga kedalaman hampir dua meter. Kondisi ini, membuat sebagian warga mengungsi ke lokasi lebih tinggi. Demikian juga kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah, terpaksa diliburkan, karena bangunan sekolah ikut terendam. Termasuk bangunan perkantoran kecamatan dan rumah dinas Camat Kuripan. Camat Kuripan, Suparman, mengatakan ketinggian air terus bertambah tinggi, sehingga mulai mengkhawatirkan warga. Setiap tahun, kata dia, wilayahnya selalu dilanda banjir, tetapi ketinggian air akibat luapan Sungai Barito terus meninggi sehingga warga mulai khawatir. Sebagian besar tempat tinggal warga yang merupakan rumah panggung tersebut, mulai dimasuki air. Untuk mengatasi banjir, warga terpaksa membuat para-para atau lantai sementara, lebih tinggi di dalam rumah mereka. Menurut Suparman, sebagian besar warga masih tetap bertahan di rumah-rumah mereka karena alasan tidak ada tempat untuk mengungsi, serta demi keselamatan harta benda mereka. Akibat banjir ini aktifitas warga menjadi lumpuh total. Warga juga mulai terancam rawan pangan, karena semakin menipisnya cadangan bahan kebutuhan pokok warga. Sedangkan bantuan pemerintah kabupaten, baru mulai didistribusikan, Kamis (4/5) dalam jumlah sangat terbatas. Sembilan desa di Kecamatan Kuripan yang dilanda banjir, Tabatan, Tabatan Baru, Limau Tulang, Kuripan, Jarenang, Kapuau, Asia Baru, Jambu dan Jambu Baru. Kuripan, merupakan wilayah paling ujung di Kabupaten Barito Kuala yang berbatasan langsung dengan wilayah Kalimantan Tengah di daerah aliran sungai (DAS) Barito. Setiap tahun, wilayah terpencil dan tertinggal ini, selalu dilanda banjir. Mayoritas, penduduk Kuripan yang berjumlah sekitar 7.500 jiwa ini bermata pencaharian sebagai petani di lahan rawa dan nelayan rawa. (DY/OL-02).Penulis: Denny Syahputra Post Date : 04 Mei 2006 |