|
Limbah oil sludge merupakan kotoran minyak yang terbentuk dari proses pengumpulan dan pengendapan kontaminan minyak. Kandungan terbesar dalam sludge minyak ini adalah petroleum hydrocarbon (PERTAMINA, 2001) yang bersifat toxic, oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan oil sludge agar tidak mencemari lingkungan. Bioremediasi merupakan suatu aplikasi proses biologi untuk mengolah tanah, lumpur, dan air tanah yang terkontaminasi bahan-bahan kimia berbahaya (Cookson, 1995). Penggunaan kompos dipilih sebagai bahan untuk proses bioremediasi karena kompos dapat menyediakan unsur hara mikro dalam tanah dan meningkatkan komposisi mikroorganisme tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya konsentrasi Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) pada oil sludge setelah dilakukan bioremediasi menggunakan kompos daun Angsana dan Glodogan serta mengetahui jumlah kebutuhan kompos daun Angsana dan Glodogan yang optimal untuk menurunkan TPH pada oil sludge. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya penurunan konsentrasi Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) pada oil sludge setelah dilakukan bioremediasi menggunakan kompos daun Angsana dan Glodogan 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dari total komposisi campuran bioremediasi selama 8 minggu adalah 57,53 %, 70,21 %, 93,43 %, 95,76 %, dan 95,55 %, Jumlah kompos daun yang optimal untuk menurunkan TPH pada oil sludge adalah 40% dari total komposisi campuran bioremediasi. Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)
Post Date : 08 Januari 2009 |