Srandakan Banjir

Sumber:Indo Pos - 01 Desember 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANTUL - Banjir melanda wilayah Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, kemarin. Namun, wilayah yang paling parah terkena luapan air di kecamatan paling barat Kabupaten Bantul itu adalah adalah Dusun Gerso dan sekitarnya.

Ratusan hektar lahan pertanian milik warga setempat terendam air. Bahkan, luapan tersebut sempat menggenangi sebagian jalan aspal yang menuju Pantai Pandansimo. Selain itu, banjir juga menenggelamkan sebagian bagunan gedung SMA 1 Srandakan. Semua halaman, termasuk ruang kelas terendam air.

Di pintu masuk, ketinggian luapan air mencapai setengah meter. Sedangkan di lapangan voli yang terletak di halaman belakang, nyaris tenggelam. "Ketinggian air kira-kira hingga satu meter," terang seorang pegawai menuturkan kepada wartawan, kemarin.

Lapangan sepak bola yang terletak di sebelah utara sekolahan juga terendam air setinggi kurang lebih 15 cm. Kondisi tersebut membuat proses belajar-mengajar di sekolah pemerintah itu menjadi lumpuh. Ratusan siswa langsung dipulangkan.

Begitu pula kondisi di sekolah dasar yang letaknya tidak jauh dari SMA 1 Srandakan. Suasana di sekolahan itu tampak sepi. Hanya ada beberapa laki-laki yang sedang membersihkan tanah yang mengotori lantai.

Tumijan, 49, warga Gerso menerangkan, banjir disebabkan hujan deras disertai angin kecil yang berlangsung sejak Rabu (30/11) dinihari hingga pukul 08.30 kemarin. "Hujannya sudah sejak tadi malam," katanya.

Akibat hujan yang berlangsung selama delapan jam lebih, lahan milik penduduk yang ditanami kacang, jagung dan padi terendam. Namun, sebagian besar lahan yang tergenang air merupakan lahan yang ditumbuhi alang-alang.

Selain itu, hujan deras juga membuat deg-degan pekerja pembangunan perbaikan Jembatan Nepi yang berjarak sekitar 200 meter dari SMA 1 Srandakan. Pasalnya, luapan air dengan volume yang sangat besar mengenai pondasi jembatan yang belum kering. Warga mengatakan, pembangunan dimulai sekitar dua bulan lalu.

"Mugi-mugi mboten rusak," tutur warga yang melihat dari kejauhan. Bagi warga, jembatan itu sangat strategis, karena merupakan jalur utama yang menghubungkan desa dengan kota kecamatan.

(uki)

Post Date : 01 Desember 2005