|
BANDUNG, (PR).Pemerintah Kota Bandung masih menunggu izin tertulis dari Pemerintah Kabupaten Bandung soal penggunaan TPA Babakan. Sementara itu, TPA Jelekong akan ditutup total setelah masa pakainya habis pada 31 Desember 2005. Sampai saat ini saya belum menerima surat formal dari Bupati Bandung soal izin penggunaan TPA Babakan. Tapi, paling tidak, akhir Januari kami sudah memiliki TPA baru, kata Wali Kota Bandung Dada Rosada, usai mengikuti upacara 31 tahun PDAM Kota Bandung, Senin (19/12). Menurutnya, kurun waktu Desember ini digunakan oleh konsorsium PT Bandung Raya Indah Lestari (PT BRIL) untuk kegiatan pembebasan lahan. Dengan sejumlah persiapan, lahan baru tersebut diharapkan dapat digunakan mulai akhir Januari 2006. Dari tiga alternatif lahan yang dikantongi PT BRIL, menurutnya, pemkot memastikan lahan seluas 10 hektare di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat Kab. Bandung. Pembuangan sampah dengan sistem sanitary landfill akan digunakan selagi konsorsium mempersiapkan pembangunan gedung pengolahan sampah. Dada menjamin tidak akan terjadi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) dalam masa darurat tersebut. Namun, berdasarkan pemantauan PR di lapangan, sudah terjadi penumpukan sampah di sejumlah TPS termasuk di lokasi pasar tradisional. Kita punya pengalaman ketika terjadi longsor Leuwigajah. Saat itu kan penanganan sampah jauh lebih besar dari pada sekarang. Jadi, seharusnya tidak terjadi penumpukan. Saat ini juga kan bertahap dilakukan pengangkutan, kata Dada. Selain itu, pemkot secara bertahap mulai menambah kebutuhan armada pengangkutan sampah dari 77 truk menjadi 140 truk. Penambahan juga akan dilakukan untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) truk pengangkut. Jelekong tutup total Kabag Humas dan Hukum PD Kebersihan Sefrianus Yosef mengatakan, TPA Jelekong dipastikan ditutup total pascahabisnya masa pakai 31 Desember mendatang. Disebutkan, kendala yang akan dihadapi jika Pemkot Bandung jadi menggunakan TPA Babakan dalam masa darurat adalah kondisi jalan yang kecil dengan medan tempuh yang berat dan jauh. Untuk itu kebutuhan BBM pun dipastikan akan meningkat. Jalan menuju TPA Babakan itu kecil sehingga tidak semua truk kita bisa masuk. Paling hanya truk dengan kapasitas 6 m3. Padahal, truk kami rata-rata berkapasitas 10 m3, ujarnya. Yosef berharap pemkot segera menemukan titik terang dalam pencarian lahan TPA baru, sebab dalam beberapa hari terakhir sudah mulai terjadi penumpukan sampah di sejumlah TPS. (A-131) Post Date : 20 Desember 2005 |