Soal Sampah, DKP Sebut Disnakkanlut

Sumber:Jawa Pos - 10 Desember 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BADUNG - Sampah di Pantai Kuta nampaknya tetap jadi problem serius yang rumit untuk diselesaikan. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung, I Wayan Suteja dalam keterangannya saat dikonfirmasi mengatakan bahwa persoalan sampah memang rumit. Apalagi sampah musiman yang terdampar di pesisir pantai di Badung. Seperti dari Petitenget, Seminyak, Legian, Kuta, Tuban dan Kedonganan. "Sampah sudah biasa setiap tahun," tandasnya, seakan pasrah dengan keadaan.

Namun, setelah digempur sampah bangkai ikan dan sampah kiriman organik dan anorganik, beberapa minggu ini, Suteja menyatakan telah menyiapkan langkah-langkah konkret. Yaitu menyediakan pengambil dan pengangkut sampah, masing-masing satu loader dan trek loader yang di tempatkan di pantai Kuta dan Legian. "Mulai besok sudah stand by. Sehingga sampah bisa cepat tertangani," katanya.

Di samping itu, untuk mengatasi bau busuk yang diakibatkan sampah, dia telah menyiapkan enam tangki mobil bersama alat pembasmi bau busuk. "Kalau sampah datang, dan pasirnya bau, maka langsung disemprot cairan itu," terang Suteja.

Bagaimana dengan sampah yang di laut? Suteja melempar ke dinas lainnya. Menurutnya, sampah yang masih di laut, sekalipun di pinggir pantai, itu bukan kewenangannya. Pihaknya hanya berwenang pada sampah yang di darat. "Yang masih di laut itu kewenangan Dinas Kelautan. Mungkin mereka bisa bekerjasama dengan Polair, begitu," tandasnya.

Disinggung soal kerjasama lintas sektoral, Suteja mengaku sampai saat ini belum terjadi. Khusus yang dari darat dan terbawa sungai ke laut, beberapa pihak masih berjalan sendiri-sendiri. Untuk itu, pihaknya berharap ke depannya bisa bekerjasama. (yor)



Post Date : 10 Desember 2008