|
Bogor, Kompas - Pakar lingkungan dari UGM, Transtoto Handadhari, menyatakan telah berkali-kali mengingatkan Pemprov DKI mengenai penyebab banjir yang menimbulkan kemacetan lalu lintas dan segala kesulitan hidup warga Jakarta. Namun, tampaknya tak mudah mengubah pola penyelenggaraan pembangunan maupun perilaku sosial di Ibu Kota. "Banjir bukan hanya merupakan fenomena terganggunya alam dan sistem ekologi, tetapi telah menjadi langganan karena secara struktural dan sosial masyarakat sendiri memaksa manipulasi kehidupannya menantang banjir. Pemerintah juga masih menetapkan kebijakan pembangunan ekonomi yang melawan hukum alam dan secara tidak langsung mendorong masyarakat terus berada dalam jalur bencana banjir," kata Transtoto, Minggu (25/4). Banjir di Jakarta, katanya, secara teknis hampir tak dapat ditanggulangi lagi. Kalaupun dilakukan, efektivitasnya hanya sesaat dan bersifat lokal. "Sebagai contoh rencana pembangunan Banjir Kanal Timur untuk menyodet genangan banjir Jakarta akan efektif hanya untuk daerah hilir saja. Bila tidak hati-hati maka dampaknya bahkan akan membuka daerah banjir baru atau hanya memindahkan banjir," katanya. (pun) Post Date : 27 April 2004 |