PAGARALAM--MI: Siswa SMP Negeri 1 Kota Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel), berhasil menciptakan teknologi pengolahan ampas tahu sehingga menghasilkan biogas.
"Untuk saat ini baru pengolahan ampas tahu menjadi gas sebagai salah satu hasil karya ilmiah siswa SMP N 1 Kota Pagaralam, hanya saja belum mampu membuat kompor khusus yang berbahan baku empas tahu," kata Kepala SMP N 1 Kota Pagaralam, Beni Aswan, di Pagaralam, Sabtu.
Ia mengatakan, cukup sederhana pembuatan biogas dari bahan baku limbah tahu ini dan semua peralatannya mudah didapat di daerah setempat.
"Pembuatannya diawali dengan melakukan fermentasi ampas tahu agar bisa menghasilkan gas yang sudah ditampung dalam sebuah wajan yang tertutup rapi," kata dia.
Kemudian kata dia, setelah dilakukan fermentasi terjadilah penguapan gas, setelah itu baru disalurkan melalui pipa plastik yang tersambungkan dengan sumbu pemicu api.
"Kita baru mengembangkan biogas dari ampas tahu, meskipun masih dalam tahap uji coba ternyata hasilnya cukup memuaskan," kata Beni Aswan.
Menurut dia, di daerah ini masih belum membudaya pengolahan berbagai produk rumah tangga (RT) untuk dijadikan teknologi baru yang dapat bernilai ekonomis termasuk mengolah kotoran hewan dan ampas tahu menjadi biogas.
"Kalau uji coba ini sudah berhasil maka untuk ke depannya baru akan merancang pembuatan kompor khusus yang berbahan baku ampas tahu. Sebab di Pagaralam bahan baku tersedia cukup banyak dan harganya juga cukup murah untuk 30 kilogram ampas tahu hanya Rp7 ribu," kata dia lagi.
Kepala Diknas Kota Pagaralam, Idrusin Sinamit, mengatakan memang sudah saatnya jika pola pendidikan lebih mengarah kepada peningkatan penerapan kemampuan teknologi tepat guna.
"Sekarang kita akan mulai pembekalan ketrampilan bagi siswa agar mampu menciptakan lapangan kerja baru, terutama yang memiliki kemampuan mengolah sumber daya alam (SDA) yang tersedia di lingkungan sekitar mereka," kata dia. (Ant/OL-04)
Post Date : 10 Oktober 2009
|
