Sistem Drainase Semarang Tengah Prioritas Utama Penanganan

Banjir masih menjadi langganan sebagian wilayah Kota Semarang. Bila musim hujan tiba, beberapa titik wilayah kota dipastikan akan tergenang luapan air. Tidak terkecuali daerahdaerah strategis di pusat kota. Namun, penyebab genangan ini tidak selalu karena hujan, tetapi juga karena kondisi geografis Semarang. Penurunan muka tanah karena beratnya beban bangunan menyebabkan muka air laut lebih tinggi dari daratan di sekitar pantai. Akibatnya, muncul genangan-genangan air di beberapa titik yang terkenal dengan sebutan rob.

Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah perlu segera memperbaiki semua sistem drainase karena hampir semua wilayah kota mengalami hal serupa. Mengingat kebutuhan dana yang besar dan banyaknya subsistem drainase yang akan dibenahi, perlu skala prioritas dalam penanganannya.

Ada beberapa komponen yang menjadi acuan dalam menentukan skala prioritas tersebut seperti proyeksi kepadatan jumlah penduduk, luas genangan banjir dan rob, perekonomian, dan faktor lingkungan.

Dengan parameter itu, keempat sistem drainase yang menjadi obyek penilaian seperti Mangkang, Semarang Barat, Semarang Tengah, dan Semarang Timur menunjukkan sistem drainase Semarang Tengah menjadi prioritas utamanya. Hal ini didasarkan pada kepadatan jumlah penduduk di lingkup sistem itu mencapai lebih dari 16.000 jiwa per kilometer persegi, genangan air pada 2007 mencapai 1.556 hektar, dan tingginya aspek ekonomi di antara sistem drainase lainnya. (IWN, Litbang Kompas)

Post Date : 17 Juni 2009