Sinjai Minim Infrastruktur Air Bersih

Sumber:Fajar Pos - 23 Desember 2009
Kategori:Air Minum

SINJAI -- Kabupaten Sinjai setiap tahun bermasalah dengan penyediaan air bersih bagi masyarakatnya. Hal ini terungkap dalam pertemuan anggota DPR RI Taufan Tiro ketika kunjungan kerja atau di Sinjai, Selasa, 22 Desember.

"Saya kerap mendapat informasi dari warga dan keluarga yang ada di Sinjai bahwa setiap tahun persoalan publik yang paling dirasakan adalah ketersediaan air bersih," ujar anggota Komisi V DPR RI ini.

Ia menambahkan, masalah air bersih di Sinjai lebih disebabkan karena setiap tahun air baku PDAM terkontaminasi air laut dan sudah semakin tuanya jaringan perpipaan di Sinjai. Wakil bupati Sinjai, Andi Massalinri Lathief mengatakan, masalah air bersih di Sinjai memang sudah parah.

"Infrastruktur penyediaan air bersih di Sinjai memang sangat minim. Peralatan dan jaringan pipa PDAM sudah sangat tua karena dibuat pada 1974," jelasnya. Ia menambahkan, tingkat kebocoran sudah lebih dari 50 persen karena usia jaringan yang sudah lebih dari 30 tahun.

Masalah ini memang kurang diperhatikan dan cenderung disembunyikan. Air bersih bagi warga Sinjai disuplai dari Waetuo Kabupaten Bone dan Desa Palle, Sinjai Utara. Kapasitas produksi air bersih 100 meter kubik, tapi produktivitas saat ini sudah di bawah 50 persen," bebernya.

Pertemuan yang dihadiri anggota DPRD Sinjai dan kepala SKPD ini juga memberikan usulan dan masukan untuk diperjuangkan anggota DRP RI. Di antaranya adalah anggota DPRD Sinjai, Musawwir membenarkan masalah pokok yang dialami masyarakat sinjai saat ini adalah masalah air bersih.

"Pembangunan fisik di Sinjai sudah memadai. Tetapi masih ada kondisi yang sangat memprihatinkan seperti warga Pulau Sembilan yang hingga saat ini masih kesulitan air bersih dan penerangan," bebernya. (nto)



Post Date : 23 Desember 2009