Singapura Bangun Pabrik di Makassar

Sumber:Kompas - 03 Mei 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
MAKASSAR, KOMPAS - Perusahaan asal Singapura, Vanittelli Nexus Environmental Solutions, berencana membangun pabrik pengolahan sampah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Investasi senilai Rp 3,8 triliun itu untuk mengolah sampah menjadi briket, gas, paving block, dan listrik.
 
Direksi Vanittelli Nexus Environmental Solutions, Ivan Pereira de Araujo, Rabu (2/5), menjelaskan, pabrik akan dibangun di lahan 3 hektar yang disediakan Pemkot Makassar di selatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Kecamatan Manggala. ”Pengolahan sampah Vanittelli sudah teruji selama 20 tahun di Eropa dan Amerika. Sampah diolah jadi berbagai produk tanpa dibakar,” kata Ivan.
 
Proses pengolahan dilakukan dengan sistem komputerisasi yang ramah lingkungan, tanpa polusi udara dan suara, seperti sejumlah pabrik yang beroperasi di Perancis, Denmark, Polandia, Belanda, dan Amerika Serikat.
 
Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin berpendapat, teknologi pengolahan yang ditawarkan investor Singapura itu merupakan solusi terbaik untuk mengatasi persoalan sampah di kota besar. Sistem pengolahan sampah tak bersisa itu dibutuhkan untuk mengatasi daya tampung TPA Tamangapa yang semakin kritis.
 
”Jika hasil survei perusahaan cocok dengan lahan yang disiapkan, pembangunan pabrik akan segera dilakukan akhir tahun ini. Pemkot siap memberikan hak guna lahan hingga 20 tahun sesuai garansi yang ditawarkan investor,” jelasnya.
 
Menurut Kepala TPA Tamangapa, Sakka Saleh, volume sampah di Kota Makassar yang berpenduduk 1,5 juta jiwa terus meningkat. Tahun 2007, volume sampah 131.421 ton dengan rata-rata sampah terbuang 360 ton per hari. Volume menjadi 194.471 ton tahun 2011 dengan sampah terbuang 600 ton per hari.
 
”Peningkatan volume sampah tak diikuti dengan pengembangan TPA yang sudah dikelilingi permukiman penduduk,” kata Saleh. Luas lahan yang masih dapat ditimbun sampah hanya 2 hektar dari total 14,3 hektar. Dengan volume 600 ton per hari, TPA tak akan mampu menampung sampah dalam waktu kurang dari 1,5 tahun lagi. (RIZ)


Post Date : 03 Mei 2012