Sidrap-Wajo Dilanda Banjir Bandang

Sumber:Koran Sindo - 29 Juli 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

PANGKAJENE (SINDO) – Dua kabupaten di Sulsel, yakni Sidrap dan Wajo,dilanda banjir bandang,kemarin.Akibatnya, ratusan rumah warga terendam dan mengakibatkan terputusnya arus lalu lintas yang menghubungkan kedua kabupaten ini.

Banjir terparah terjadi di Desa Compong,Kecamatan Pitu Riase dengan ketinggian air yang mencapai empat meter. Kondisi ini membuat 38 gardu dan 8 los di Pasar Compong mengalami rusak total. Diperkirakan, luapan air bah berasal dari Salo Ale yang merupakan kiriman dari Enrekang.

“Apalagi sejakMinggu,pukul23.00 Wita,hujanderasdisekitardesaini. Untungnya tidak ada korban jiwa, tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta karena yang rusak adalah infrastruktur berupa pasar,dan barang dagangan warga ikut hanyut dan rusak,”tegas Sekretaris Kecamatan Pitu Riase, Sauli.

Saat SINDO berkunjung ke lokasi pada pukul 11.00 Wita kemarin, banjir di Desa Compong sudah surut.Tapi banjir bandang justru baru mulai menerjang Kelurahan Tanru Tedong Kecamatan Dua Pitue Sidrap. Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Dua Pitue kali ini, juga turut menyeret dua warga Tanru Tedong yang bernama Latif, 50, dan Beddu, 40.

Namun, keduanya ditemukan selamat,kemarin. Latif ditemukan oleh warga dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sidrap pada pukul 14.00 Wita. “Saya melihat Latif melompat ke arah arus air, karena ingin mengambil sebilah kayu. Tapi ternyata dia tidak mampu menguasai arus air yang sangat deras.

Makanya dia ikut terhanyut,” kata Hj Sania, warga Tanru Tedong yang ditemui SINDO di lokasi banjir. Saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir bandang di Desa Compong, Bupati Sidrap A Ranggong mengimbau kepada aparat kecamatan untuk segera merelokasi Pasar Salo Ale ke lokasi yang lebih aman.

Maklum, pasar itu berada di bibir Sungai Salo Ale.“Lokasi pasar ini sudah tidak aman. Sekarang saya instruksikan kepada aparat kecamatan untuk segera memindahkan lokasi pasar ini agar warga tidak terus menderita kerugian akibat terjangan banjir setiap tahun,”tegas A Ranggong.

Bupati Sidrap juga memerintahkan kepada Camat Dua Pitue dan Pitu Riase untuk segera menginventarisasi kerugian yang diderita warga. Menurutnya, hasil inventarisir itu akan dijadikan acuan untuk memberikan bantuan. Namun sebagai bantuan awal,Bupati Sidrap memberikan bantuan kepada warga berupa beras 200 kilo gram, mi instan 20 dos, minyak goreng, ikan kaleng dan kecap masing-masing 5 dos.

Di Kabupaten Wajo,ratusan rumah di Kelurahan Belawa, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo juga terendam banjir.Air yang meluap tersebut disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Tanru Tedong sepanjang 70 meter. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam bencana ala ini.Namun, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (m syahlan)



Post Date : 29 Juli 2008