BLORA - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial siap melayani permintaan air besih warganya. Pengalaman tahun lalu, banyak warga di daerah pelosok yang meminta bantuan air bersih karena sumber air atau sumur di desanya kering akibat kemarau panjang. Tahun ini, jumlah bantuan air yang disediakan jauh lebih banyak dibanding tahun lalu. ''Tahun ini kami menyediakan 1.200 tangki, tahun lalu hanya 720 tangki,'' ujar Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Widodo Disnakertransos.
Dia mengatakan, penambahan jumlah bantuan yang disediakan itu untuk mengantisipasi permintaan yang banyak. Jumlah yang disediakan itu, termasuk 100 tangki kelebihan tahun lalu. Namun, hingga saat ini ini belum ada permintaan. Meski demikian, persediaan itu bisa diminta sewaktu-waktu jika warga membutuhkan. Menurut Widodo, permohonan itu tidak perlu tertulis seperti tahun lalu. ''Kalau darurat telepon atau permintaan lisan kita layani. Tinggal sebut lokasinya, kami akan antar,'' tambahnya.
Selain anggaran dari pemkab, persediaan air besih itu biasanya juga datang dari Bakorlin I Pati. Selain itu juga ada dari pihak ketika seperti perusahaan atau organisasi dan pengusaha. Widodo juga mengakui kalau pihaknya sudah ditawari banyak bantuan itu, salah satunya dari Bakorlin. Namun, karena memang warga belum membutuhkan,sehingga bantuan itu untuk sementara dipending dulu. ''Kalau kami kewalahan baru meminta bantuan pihak ketiga,'' katanya.
Di Balora, jumlah desa dan kelurahan di Blora sebanyak 295. Dari jumlah tersebut sebanyak 185 desa dan 12 kelurahan dinyatakan rawan kekeringan. Setiap tahun pemkab Blora mengerahkan sejumlah mobil tangki untuk mengirim bantuan air bersih ke desa-desa. (ono)
Post Date : 20 September 2010
|