BANDUNG, (PR).- Pemerintah Kota Bandung akan mengurangi rotasi pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sampai H+7 Lebaran, dan memaksimalkan pengangkutan pada malam hari. Namun, untuk menghentikan sama sekali pengangkutan sampah pada siang hari tidak mungkin, karena akan mengakibatkan penumpukan sampah di Kota Bandung.
Kepala PD Kebersihan Kota Bandung Cece Hidayat mengatakan, pada hari biasa, persentase pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti adalah 60 persen pada siang hari dan 40 persen pada malam hari. Sampai H+7 nanti, persentase itu akan dibalik menjadi 40 persen pada siang hari dan 60 persen pada malam hari.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Kami juga sudah sampaikan surat jawaban kepada Bupati Bandung Barat yang intinya memohon agar bisa tetap membuang sampah pada siang hari," ucapnya di Bandung, beberapa waktu lalu.
Menurut Cece, menjelang dan setelah Lebaran volume sampah di Kota Bandung biasanya naik sampai 15 persen. Padahal, dengan volume sampah biasa saja, Kota Bandung masih kekurangan truk pengangkut serta waktu pengangkutan sampah. Dalam sehari, para petugas pengangkut sampah harus menerapkan kecepatan pengangkutan sampah yang tinggi agar dapat mengangkut semua sampah ke TPA Sarimukti.
Itu sebabnya, menurut Cece, Kota Bandung akan tetap mengirimkan sampah ke TPA Sarimukti pada siang hari selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Pengangkutan sampah hanya diliburkan pada hari pertama Lebaran. Cece mengaku, belum menerima keluhan mengenai truk sampah yang menjadi penyebab kemacetan pada saat puncak arus mudik di jalur Padalarang Kabupaten Bandung Barat sampai saat ini.
96 truk
Cece mengatakan, setiap hari, volume sampah yang dihasilkan Kota Bandung rata-rata 4.000 meter kubik atau 1.000 ton. Sampah-sampah itu diangkut oleh 96 truk sebanyak 190-200 rit per hari.
Sebelum arus mudik terjadi, Bupati Bandung Barat telah mengirimkan surat imbauan kepada Wali Kota Cimahi dan Bandung untuk mengangkut sampah hanya pada pukul 18.00-5.00 WIB pada H-7 sampai H+7 Lebaran. Alasannya, jalan yang dilewati truk-truk pengangkut itu merupakan jalur mudik. (A-180)
Post Date : 14 September 2010
|
