Si Mungil Hasil Kreasi Orisinal

Sumber:Media Indonesia - 31 Januari 2012
Kategori:Air Minum
ALAT sederhana yang sangat dibutuhkan warga pesisir di NTT yang dibuat Geng Motor Imut terdiri atas dua bagian primer, yaitu bak penampung air laut berkonstruksi kuda-kuda kayu dan penutup penangkap uap air yang terbuat dari plastik bening. Bagian dasar bak penampung dan dinding dilapisi karpet berwarna hitam agar maksimal menyerap panas matahari.
 
Kemudian antara penampung dan penutup diberi lapisan lembaran busa guna mempercepat penguapan. Adapun penutup berbentuk kerucut diparalelkan dengan bagian sekunder, yakni pipa dari penutup penangkap uap air untuk mengalirkan air tawar ke tempat penampungan.
 
Seperti namanya, Desalinator Imut, alat pengubah air laut ke air tawar ini benar-benar mungil, tapi punya manfaat yang luar biasa. Ukurannya 60x60x20 sentimeter sehingga dapat dipindah-pindahkan sesuai lokasi yang diinginkan.
 
Kapasitas bak penampung mencapai 72 liter air laut. Untuk mempercepat penguapan, cukup diisi hingga 35 liter saja. Dengan air sebanyak itu, dalam tempo 3,5 jam akan dihasilkan air tawar sebanyak 12,5 liter dan 22,5 liter air berkadar garam tinggi.
 
Desalinator Imut tidak membutuhkan listrik dan bahan bakar fosil. Ia hanya mengandalkan sinar matahari sehingga proses desalinasi akan berjalan baik jika dilakukan pukul 11.00-14.30. Apalagi musim panas di NTT berlangsung delapan bulan dalam setahun dengan puncak panas pada Oktober sekitar 35 derajat celsius. Dengan demikian, alat ini sangat cocok dioperasikan di daerah tersebut.
 
Cara kerjanya, penutup desalinator menangkap uap air tawar dari air laut yang dipanaskan dengan sinar matahari. Butiran-butiran uap air akan mengalir mengikuti kemiringan dinding penutup ke pipa pengalir hingga tempat penampungan.
 
Menurut Noverius, air tersebut memenuhi syarat fisik sebagai air bersih karena bening, tidak berendapan, tidak berbau, dan memenuhi syarat mikrobiologis karena suhu proses pemanasan dalam desalinator melebihi titik didih 100 derajat celsius.
 
Setelah penguapan berakhir, yang tersisa dalam bak penampung ialah air berkadar garam tinggi bercampur butiran-butiran garam. Jadi, selain mendapatkan air tawar, masyarakat yang memanfaatkan desalinator akan mendapatkan tambahan nilai ekonomis yakni garam.
 
“Air garam itu bisa dicampur yodium lalu dijemur di sinar matahari selama 2-3 hari, yang akan berubah menjadi garam terbaik untuk konsumsi keluarga maupun dijual,“ tandasnya. (PO/M-1)


Post Date : 31 Januari 2012