|
BANYUWANGI - Warga Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi merindukan sarana air bersih. Sejatinya, pemerintah pusat sudah rampung membangun proyek air bersih sejak setahun lalu. Namun hingga kemarin, fasilitas tersebut tak kunjung beroperasi. Semua bangunan pendukung seperti peralatan pengeboran air, tandon sudah cukup lama terpasang. Demikian juga pipa paralon sudah melintas ke rumah-rumah penduduk. Namun proyek yang ditunggu-tunggu itu tidak kunjung beroperasi. ''Sekitar setahun lalu, proyek ini sudah rampung. Seingat saya, proyek ini rampung pada akhir tahun 2007 lalu,'' terang Bahtiar, warga Desa Cantuk. Tidak jelas, mengapa proyek yang digarap oleh CV Cipta Karya Adi dari Surabaya itu tak kunjung beroperasi. Ada dua versi informasi di masyakat, terkait mengapa sarana air bersih itu belum juga beroperasi. Versi pertama menyebutkan, fasilitas itu belum beroperasi lantaran debit air di dalam tanah sangat minim. Sehingga saat dibor, airnya tidak kunjung keluar. Sementara piranti pengeboran yang digunakan tidak memadai. Kondisi ini diperparah dengan posisi air yang sangat dalam di lokasi tersebut. Pipa yang dipasang, diduga tidak sanggup mengangkat air ke permukaan. Untuk bisa mendapatkan air bersih dalam jumlah besar, idealnya dibutuhkan piranti yang lebih canggih. Versi kedua yang beredar di masyarakat menyebutkan, sarana itu belum beroperasi karena peralatan dari Surabaya belum datang. Padahal, peralatan tersebut diperlukan untuk menggerakkan mesin pengeboran. Bangunan di Cantuk sekarang itu, diduga tanpa dilengkapi alat. Sementara itu, Kepala Desa Cantuk, Masjoyo ketika dikonfirmasi membantah semua spekulasi tersebut. Belum dioperasikannya proyek air bersih itu hanya karena faktor teknis. Yakni, belum terbentuknya Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) desa setempat. Sebab nantinya, proyek itu dikelola oleh HIPPA. ''Kalau semua alatanya sudah komplit. Tidak ada masalah,'' tutur Masjoyo dihubungi kemarin. Masjoyo berani menggaransi, dalam waktu yang tidak terlalu lama proyek air bersih di desanya agar segera beroperasi. Apalagi, saat ini dirinya sedang berkonsentrasi mengumpulkan tokoh masyarakat untuk membahas masalah tersebut. ''Kalau yang lain-lain, saya kira tidak ada masalah. Nanti setelah HIPPA terbentuk, proyek itu langusng kita operasikan,'' janjinya. (sms/bay) Post Date : 13 Oktober 2008 |