|
Medan, Kompas - Hujan lebat yang turun sepanjang Sabtu (13/5) malam mengakibatkan Sungai Deli meluap. Sedikitnya enam kelurahan di Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, terendam air, Minggu. Banjir kali ini merupakan terbesar dari empat kali banjir dalam sepekan terakhir. Luapan tertinggi terjadi di Lingkungan 8 Gang Bidan, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, setinggi 2,3 meter. Daerah terparah lain terjadi di Lingkungan VII, VIII, dan IX Kelurahan Sei Mati yang terendam air setinggi hampir dua meter. Air mulai surut pukul 11.00 hingga sekitar 50 sentimeter. "Banjir terjadi pada hari Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu, dan 555 kepala keluarga dan 2.220 jiwa terendam air luapan sungai. Salah satu penyebabnya, banyaknya bangunan di pinggir sungai hingga daerah resapan air tidak berfungsi," kata Lurah Sei Mati, Ahmadin Harahap, Minggu. Menurut Ahmadin, warga menginginkan daerah aliran sungai diperlebar dan diperdalam. "Saya sudah sampaikan kepada kecamatan, tetapi belum ada tindak lanjutnya," kata Ahmadin. Dia menuturkan, akibat banjir terus-menerus selama satu minggu, sebagian warga batuk-batuk dan gatal pada kulit. Sejumlah warga Sei Mati menuturkan, air sungai mulai meluap pukul 23.00. Warga yang sudah terbiasa dengan banjir itu segera mengungsi dan memindahkan barang ke tempat yang lebih tinggi. "Kami terpaksa bertahan meski setiap tahun kena banjir karena kami sudah lama dan mapan tinggal di sini," kata Damar, salah satu warga. Warga mengkhawatirkan kondisi pascabanjir, terutama kesehatan. (NDY/FRO) Post Date : 15 Mei 2006 |