GRESIK (SI) – Penderitaan ribuan warga Gresik atas suplai air bersih kemungkinan akan berlanjut,setidaknya sampai sepekan lagi. Pasalnya, hingga kini macetnya suplai air PDAM belum bisa teratasi.
Direktur Teknik PDAM Gresik Muhammad mengatakan, macetnya suplai air PDAM ini terjadi karena ada penggantian pompa instalasi pengelolaan air (IPA) di Legundi, Kecamatan Driyorejo. ”Pada April–Juli 2009 lalu ada proyek penggantian pompa di IPA Legundi.
Sedangkan pekan kemarin,dilakukan trial (uji coba) sehingga semua pasokan air kepada 46.000 pelanggan PDAM dihentikan,” terang Muhammad kemarin. Pompa di IPA Legundi ada enam unit, masing-masing mampu memproduksi 100 liter air per detik. Hanya dari jumlah itu,empat pompa aktif dan sisanya dijadikan cadangan.
Untuk meningkatkan produksi hingga 250 liter per detik per pompa, di antaranya diganti pompa baru yang pengerjaannya tuntas pada 25 Juli lalu. PDAM sudah melakukan percobaan pompa baru sejak 13 Agustus lalu.”Ternyata trial yang kami lakukan gagal, sebab ada pipa yang bocor.
Akhirnya trial kami batalkan hingga pasokan air ke pelanggan dihentikan semua, ”ujarnya. Kendati begitu, lanjut dia, trial tetap akan dilakukan lagi pada 19–25 Agustus. Hanya bedanya, untuk uji coba yang kedua kalinya itu tidak sampai mematikan pasokan air bagi 46.000 pelanggan.”Itu pun dengan catatan saat ini tidak bisa langsung normal.Kemungkinan pasokan air ke pelanggan baru normal sekitar sepekan ke depan,” janji Muhammad.
Seperti diberitakan kemarin, sejak sepekan lalu pasokan air PDAM ke ribuan pelanggan, khususnya wilayah Kota Gresik,macet. Ironisnya,hal itu tanpa ada pemberitahuan ke pelanggan.Kemacetan suplai air PDAM itu di antaranya di Perumahan Gresik Kota Baru (GKB),Pondok Permata Suci (PPS), Randu Agung, Sukorame, hingga Sidomoro.
Yang membuat pelanggan kecewa karena tidak ada pemberitahuan. Hal itu diperparah air tangki eceran naik hingga 40%. Jika biasanya harga satu tangki air hanya Rp50.000, sejak kemarin menjadi Rp80.000 per tangki. (ashadi ik)
Post Date : 19 Agustus 2009
|