|
TASIKMALAYA (SINDO) Dalam sepekan terakhir,wabah penyakit diare kembali merebak di Kota dan Kab Tasikmalaya. Berdasarkan data dari RSUD Tasikmalaya setiap harinya paling tidak masuk empat anak yang terkena diare atau sebanyak 30 pasien dalam sepekan. Dari pantauan SINDO, di bangsal anak RSUD Tasikmalaya tampak sejumlah ruangan sudah dipenuhi pasien anakanak yang terkena diare.Walaupun cukup banyak pasien, dari catatan pihak RS tidak ada korban meninggal yang disebabkan diare, karena penanganan serius langsung diberikan begitu pasien tiba di RS. Paling tidak dalam sehari ini 45 pasien yang dirawat. Untungnya saat masuk, kondisinya tidak mengkhawatirkan sehingga tidak butuh waktu lama untuk penyembuhannya. Saat ini masih ada beberapa pasien lagi, tapi kemungkinan bisa bertambah lagi, papar Agus salah satu perawat di bangsal anak yang ditemui SINDO,kemarin. Salah satu pasien yang dirawat, yakni Ade Yayan, 15 bulan, warga Jln Yudanegara, Kel Yudanegara,Kec Cihideung,Kota Tasikmalaya, yang masuk pagi kemarin. Ny Entin, 37, ibunda Ade mengatakan, Ade mengalami diare saat dibawa ke RS. Saya sendiri tidak tahu pasti penyebabnya apa, hanya sejak subuh dia selalu buang air sehingga saya memutuskan untuk membawanya ke RSUD,papar Entin. Kejadian serupa juga dialami Eka, 7. warga Kp Legok, Desa Janggala, Kec Sukaraja, Kab Tasikmalaya yang terkena diare.Eka telah dirawat di bangsal anak RSUD Tasikmalaya sejak tiga hari lalu ditunggui ibunya Ny Ayanti, 26. Dokter Spesialis Anak RSUD Tasikmalaya Pandji Purnama menuturkan, para orangtua diharapkan berhati-hati dalam menjaga anak-anaknya. Pasalnya, dengan kondisi cuaca seperti saat ini, anak-anak lebih rentan terkena diare. Para orangtua yang memiliki anak balita harus waspada penuh.Karena sanitasi yang kurang baik bisa menyebabkan anak-anak terserang diare. Selain memang anak-anak sembarangan membeli makanan,ujar Pandji. (nanang kuswara) Post Date : 20 Maret 2007 |