|
BOYOLALI - Ratusan penduduk di Desa Dragan, Lampar, dan Karanganyar, Kecamatan Musuk, Senin ini, mulai menerima pengedropan air bersih. Bantuan air bersih itu akan diangkut melalui mobil tangki PDAM dan selanjutnya ditampung dalam bak penampungan. Secara bergiliran, warga akan mengambil dalam bak penampung berukuran besar. Camat Musuk, Hendrarto, mengatakan, sebagian besar warga di tiga desa tersebut, sejak dua pekan ini, memang mulai kesulitan air bersih. Bahkan, sudah ada yang mencari air bersih di umbul air, yang jaraknya relatif jauh. Karena itu, pihaknya berkoordinasi dengah Bagian Sosial dan Senin ini bantuan air bersih mulai disalurkan. Menurutnya, bantuan tersebut akan diangkut oleh mobil tangki dan selanjutnya ditampung di salah satu bak penampungan. Kemudian, warga secara bergiliran mengambil sendiri dengan jerigen atau ember. Petugas tidak mungkin menyalurkan air bersih di tiap-tiap rumah. ''Agar tertib dan tidak saling berebut, pengambilan air bersih diawasi petugas,'' tuturnya. Direktur PDAM, S Arys Wibowo, mengatakan, pengedropan air bersih pada Senin ini sebanyak lima tangki. Setiap tangki berkapasitas 5.000 liter. Untuk sementara, bantuan air bersih sebanyak itu sudah cukup. Karena bantuan air bersih untuk kepentingan sosial, maka pihaknya hanya meminta biaya bahan bakar ke Bagian Sosial. Setiap satu tangki, pihaknya hanya meminta Rp 50.000. Dengan demikian, lima mobil tangki untuk biaya bahan bakar senilai Rp 250.000. ''Air bersih bisa diambil di Umbul Tlatar, Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali, dan umbul lain yang terdekat dengan tiga desa tersebut,'' katanya. (shj-42h) Post Date : 07 Agustus 2006 |