|
Perusahaan Daerah Air Minum Kotabaru harus semakin aktif memperhatikan hak dari pelanggannya. Pasalnya, warga mengeluhkan sepekan terakhir layanan air bersih ke rumah mereka macet total. Untuk memenuhi keperluan air bersih, mereka terpaksa meminta air kepada tetangga yang mempunyai sumur, meskipun kualitas airnya terbilang kurang baik. Macetnya air PDAM dirasa makin meresahkan, terlebih ketika tagihan bulanan tetap jalan sehingga membebani pelanggan. Pantauan Rabu (29/6) di Jalan Veteran Gang Keluharan, air PDAM sudah tidak jalan sejak lima hari terakhir. Beberapa ibu-ibu pada pagi hari, terlihat sibuk membawa ember dan galon air mineral untuk mengambil air ke sumur. Keadaan jalan yang berbukit-bukit, cukup menyusahkan warga yang harus naik turun saat mengambil air. Namun, karena keterbatasan tenaga, mereka hanya mampu mengambil air untuk keperluan di pagi hari, yaitu untuk mandi dan memasak. "Gara-gara PDAM macet, kegiatan rutin pagi hari jadi berubah menjadi mengambil air di sumur. Bahkan harus dengan cara menimba," kelauh seorang warga yang mengaku bernama Marni. Keluhan mengenai macetnya air PDAM tersebut, dikhawatirkan akan berlangsung lama. Pasalnya, kejadian serupa pernah terjadi dan berlangsung selama enam bulan. Saat ini, sekitar 30 kepala keluarga di wilayah tersebut mengalami kesulitan air bersih. Diakui, biasanya PDAM mengalami gangguan suplai air bersih menjelang dan saat musim kemarau, namun saat ini musim kemarau belum datang, tapi gangguan sudah terjadi. Keluhan serupa juga datang dari warga bernama Eko, yang mengaku terpaksa mencuci pakaian tiga hari sekali, karena air bersih harus beli dari tetangganya. "Satu drum air seharga Rp3.000, sedangkan keperluan air bersih dalam sehari biasanya dua drum. Saya terpaksa memasang selang setiap hari untuk membeli air, untunglah tidak jauh dari rumah saya ada pelanggan PDAM yang airnya tidak macet, karena menggunakan sumber air berbeda," tambahnya. Selebihnya, karyawan swasta ini berharap ada perhatian lebih dari pihak PADM Kotabaru. Pasalnya, aktivitas sehari-hari mereka jadi terganggu karena macetnya air tersebut. "Kami sudah sering mengeluhkan, namun pihak PDAM tampaknya kurang memperhatikan keluhan kami. Jadi sementara ini kami masih menunggu apa yang akan dilakukan pihak PDAM," harapnya. m1 Post Date : 01 Juli 2005 |