|
MAKASSAR -- Setiap musim hujan tiba, banjir atau genangan air tak bisa dihindari di Makassar. Bahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah menetapkan sebanyak sembilan titik banjir di Makassar. Kesembilan titik banjir tersebut masing-masing di BTP (Bumi Tamalanrea Permai), Antang, Tamangapa, BTN Hamsi, Jl Ir Sutami, Perumahan Sudiang, Perumahan CV Dewi, Perumahan Minasa Upa dan Perumahan Bung Permai. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PU Ir Kusaiyyeng, Rabu 21 Desember. Dia mengatakan penetapan titik banjir di Makassar tersebut berdasarkan pengalaman beberapa tahun silam. "Intensitas hujan saat ini sangat tinggi. Kami minta kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada, khususnya masyarakat yang tinggal di beberapa wilayah yang telah kami tentukan sebagai wilayah titik-titik rawan banjir," imbau Kusaiyyeng. Untuk mengantisipasi banjir, pihaknya akan membersihkan semua drainase yang ada di kota ini. Wakil Walikota Makassar Andi Herry Iskandar bahkan telah mengumpulkan seluruh instansi yang terkait masalah banjir untuk bersinergi. "Seperti, dinas sosial, kebersihan, PU dan sebaginya untuk melakukan langkah antisipasi jika banjir benar-benar melanda Makassar. Termasuk kami telah membentuk posko. Bahan makanan telah siap, di antaranya 2,5 ton beras dan ransum lainnya. Ya, itu adalah upaya kita. Mudah-mudahan saja kami tak menggunakannya. Itu artinya banjir tak terjadi," kata Herry. Kepala dinas sosial Makassar, A Mappatoba mengatakan, khusus untuk pengamanan saat musibah datang, pihaknya telah membentuk Satkorlak (Satuan Koordinasi Pelaksana) untuk antisipasi bencana banjir di Makassar. Sumber : (sul) Post Date : 22 Desember 2005 |