Semarang Banjir, Tiga Tewas

Sumber:Koran Sindo - 10 November 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEMARANG (SINDO) – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sepanjang sore kemarin menyebabkan ratusan rumah terendam banjir.Ratusan rumah rusak serta menyebabkan kemacetan parah mulai Bundaran Kalibanteng hingga Mangkang.

Sedikitnya empat kecamatan terendam banjir, yakni Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara dan Ngaliyan. Di Kecamatan Tugu banjir menggenangi tiga kelurahan yaitu Mangkang Kulon, Mangkang Wetan dan Mangunharjo. Ratusan sawah dan rumah terendam banjir.Dua orang yang terdiri perempuan berusia sebaya dan seorang balita tewas terseret arus. Jasad keduanya ditemukan di Pasar Mangkang Semarang dan jenazahnya dibawa ke RS Tugu Semarang.

“Ada satu orang lagi remaja perempuan warga Mangunharjo yang hanyut di sawah dan belum ditemukan. Saya sedang bersama SAR mencarinya,” tutur Camat Tugu Bambang Kunhantio semalam. Dilaporkan juga ada empat warga yang hilang akibat terjangan banjir.Tim SAR hinngga tadi malam masih terus melakukan pencarian empat korban yang diperkirakan hanyut terbawa banjir.

Satu korban tewas diketahui bernama Yayuk, PNS Pemkab Kendal. Dia menjadi korban karena terjebak di dalam mobil saat banjir disertai lumpur menerjang. Dia menjelaskan, selain merendam ratusan rumah di tiga kelurahan, banjir juga menyebabkan ruas jalan raya Mangkang-Kendal tergenang hingga hampir satu meter. Akibatnya kemacetan parah terjadi di ruas jalan tersebut menuju ke arah barat.

Semakin malam,kemacetan bahkan berhulu di Bundaran Kalibanteng. Agus,warga Brangsong,Kendal mengaku sudah terjebak kemacetan sejak pukul 15.00 WIB. “Saya menunggu di SPBU sampai jam 19.00 WIB. Belum ada tanda-tanda bisa lancar lalu lintasnya,”akunya. Sementara itu, hujan deras juga menyebabkan Sungai Silandak yang berada di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Semarang Barat meluap.

Derasnya arus air sungai menjebol puluhan rumah yang berada di bantaran sungai.Sekitar 900 KK kehilangan rumahnya. Banjir bandang terparah terjadi di RW 1-6, namun banjir terparah di RW1, 3,4,5 Ketinggian air rata-rata mencapai 1-2 meter. “Arusnya datang secara tibatiba dan sangat cepat. Air datang dari belakang dan depan rumah kami. Kami terjebak dan hanya bisa menyelematkan diri di atas plafon rumah,” ungkap Zainuri, warga Srikaton RT4/4 Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan yang terjebak bersama tiga anggota keluarga lainnya.

Hampir semua dinding rumah yang berada di bantara Sungai Silandak jebol sehingga menghanyutkan seluruh isi rumah.“Kami panik dan langsung lari.Di luar ada mobil dan motor yang hanyut kebawa arus,” tutur Sri Musrini,warga RT1/1,Purwoyoso, Ngaliyan. Derasnya arusSungaiSilandaktersebut antara lain karena adanya kiriman air dari kawasan Ungaran Kabupaten Semarang yang juga turun hujan lebatkemarin.

Kini,wargatidaktahu hendak mengungsi di mana. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Menurut keterangan warga, air mulai meluap sejak pukul 14.00 WIB. Warga menaksir permukaan air sungai naik hingga dua meter. “Sebelumnya belum pernah ada kejadian seperti in.Banjir ini terjadi karena daerah resapan air sudah dibangun kawasan industri candi,”tuding Sugiyono.

Selain itu, banjir juga merendam kawasan perumahan Tanah Mas Semarang Utara. Dugaan sementara, banjir terjadi karena jebolnya tanggul proyek pembuatan embung di muara Kali Semarang. Gondo, seorang pengemudi truk menuturkan, luapan banjir bercampur lumpur menerjang hingga ketinggian 1,5 meter. Sementara itu,Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah memperkirakan Jateng dalam dua hari ke depan menghadapi cuaca buruk akibat tekanan rendah dan dampak cuaca buruk tersebut sampai di bagian barat wilayah Jawa Timur.

“Cuaca buruk tersebut disebabkan tekanan rendah yang biasanya di laut, berada di daratan. Tekanan rendah mencapai 1.006 milibar,” kata Septima, petugas prakiraan cuaca BMKG Jateng,kemarin. Septima mengatakan selama cuaca buruk tersebut,masyarakat harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor, angin kencang,petir,dan banjir.

Terpisah, Jalur yang menghubungkan Kecamatan Singorojo dan Patean,Kendal kemarin petang putus total akibat Jalan Provinsi di Dukuh Jomblang,Desa/Kecamatan Singorojo ambles sepanjang 20 meter, lebar 6 meter,dan dalam 1 meter. (sari septiyanintias/ zaenal alimin/ andi k sismanto / ant)



Post Date : 10 November 2010